9. Atap Joglo
Atap joglo adalah simbol arsitektur tradisional Jawa.
Bentuknya yang khas dengan struktur rangka yang kokoh dan tinggi memberikan kesan megah dan sejuk.
Atap joglo biasanya terbuat dari kayu jati yang tahan lama dan memberikan kesan alami.
Selain itu, ruang kosong di bawah atap bisa digunakan untuk berbagai keperluan, seperti ruang tamu atau aula.
10. Atap Gajah Mungkur
Atap gajah mungkur adalah variasi dari atap limas, di mana salah satu sisi atap lebih panjang dan landai.
Model ini sering digunakan pada rumah tradisional di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Atap ini memberikan perlindungan ekstra dari panas dan hujan, serta menciptakan bayangan yang nyaman di sekitar rumah.
11. Atap Tumpang
Atap tumpang terdiri dari beberapa lapisan atap yang bertumpuk-tumpuk.
Biasanya digunakan pada bangunan tradisional seperti rumah adat Minangkabau atau Bali.
Model ini memberikan kesan artistik dan budaya yang kuat.
Selain itu, atap tumpang memberikan sirkulasi udara yang baik, sehingga rumah terasa lebih sejuk.
12. Atap Kuda-Kuda
Atap kuda-kuda adalah model atap yang mengandalkan struktur rangka segitiga sebagai penopang utamanya.
Model ini sangat kuat dan tahan lama, serta memberikan fleksibilitas dalam desain interior rumah.
Atap kuda-kuda memungkinkan ruang di bawahnya untuk digunakan secara maksimal, baik sebagai loteng, ruang penyimpanan, atau bahkan kamar tambahan.