ProEstate.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia telah menunjukkan dinamika yang signifikan sepanjang tahun 2024, dengan fluktuasi yang memengaruhi sentimen investor.
Memasuki Februari 2025, beberapa saham diperkirakan akan mengalami penguatan berdasarkan analisis fundamental dan teknikal terkini.
Berikut adalah lima saham yang layak diperhatikan:
1. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)
LSIP, yang bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit, diuntungkan oleh kenaikan harga CPO global dan efisiensi operasional pasca-restrukturisasi.
Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham ini dengan target harga Rp2.450, mencerminkan potensi kenaikan 18% dari level saat ini.
2. PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG)
Sebagai perusahaan yang fokus pada ekspansi lahan perkebunan di Kalimantan dan peningkatan permintaan ekspor biji sawit ke India, TAPG menunjukkan prospek cerah.
Dengan rasio dividen 5,2%, tertinggi di sektor agrikultur, saham ini menarik bagi investor yang mencari pendapatan pasif.
3. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)
SCMA, yang mengoperasikan stasiun televisi SCTV dan Indosiar, diuntungkan oleh peningkatan pendapatan iklan selama Pilkada 2025 dan akuisisi platform streaming lokal.
Valuasi saham ini dengan Price-to-Earnings Ratio (PER) 12x, di bawah rata-rata industri 15x, menunjukkan potensi apresiasi harga.
4. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK)
EMTK, induk dari berbagai layanan digital seperti e-commerce dan fintech, diuntungkan oleh pertumbuhan sektor digital dan sinergi dengan anak usaha Telkomsel.
Analis merevisi target harga saham ini menjadi Rp1.780, mencerminkan potensi kenaikan 22%.
5. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
MAPI, yang mengelola berbagai merek ritel ternama, diuntungkan oleh pemulihan penjualan pasca-pandemi dan peningkatan daya beli masyarakat kelas menengah.
Rekomendasi ‘Buy’ dengan potensi capital gain 25% pada kuartal kedua 2025 menunjukkan prospek positif bagi saham ini.
Analisis IHSG dan Sektor Terkait
HSG diperkirakan akan menguat pada Februari 2025, dengan support di level 7.093 dan resistance di 7.386.
Analis Bina Artha Sekuritas, Ivan Rosanova, menyatakan bahwa meskipun indeks telah menembus area di bawah 7.176, peluang rebound tetap ada jika IHSG mampu bertahan di atas level 7.093.
Sektor agrikultur, khususnya perkebunan kelapa sawit, diperkirakan akan terus menunjukkan kinerja positif seiring dengan kenaikan harga CPO global dan permintaan ekspor yang meningkat.
Saham-saham seperti LSIP dan TAPG diuntungkan oleh tren ini. ektor media dan teknologi juga menunjukkan prospek cerah.
CMA diuntungkan oleh peningkatan pendapatan iklan selama Pilkada 2025 dan akuisisi platform streaming lokal, sementara EMTK diuntungkan oleh pertumbuhan sektor digital dan sinergi dengan Telkomsel.
Sektor ritel, yang sempat tertekan selama pandemi, kini menunjukkan pemulihan.API diuntungkan oleh peningkatan daya beli masyarakat kelas menengah dan pemulihan penjualan pasca-pandemi.
Kesimpulan
Memasuki Februari 2025, saham-saham seperti LSIP, TAPG, SCMA, EMTK, dan MAPI menunjukkan prospek positif berdasarkan analisis fundamental dan teknikal terkini.
Investor disarankan untuk mempertimbangkan saham-saham ini dalam portofolio mereka, dengan tetap memperhatikan risiko dan melakukan analisis lebih lanjut sebelum mengambil keputusan investasi.
Disclaimer: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak merupakan saran investasi. Selalu lakukan riset mendalam dan konsultasi dengan ahli keuangan sebelum membuat keputusan investasi.