proestate.id – Memiliki pekarangan yang asri dan teduh adalah dambaan banyak pemilik rumah di Indonesia. Namun, kekhawatiran akan akar pohon yang merusak fondasi sering kali membuat orang ragu untuk menanam pohon di sekitar hunian.
Padahal, dengan pemilihan jenis pohon yang tepat, Anda bisa mendapatkan manfaat keindahan, kesejukan, hingga kesehatan lingkungan tanpa risiko kerusakan pada struktur rumah.
Mengapa Pemilihan Pohon di Pekarangan Penting?
Pohon di pekarangan tidak sekadar elemen estetika. Mereka berperan sebagai peneduh, penyerap karbon dioksida, penghasil oksigen, serta penyejuk alami yang mampu menurunkan suhu lingkungan sekitar. Namun, salah memilih jenis pohon bisa berakibat fatal pada struktur bangunan.
Akar yang agresif dapat menembus dan mengangkat fondasi, menyebabkan retakan bahkan kerusakan serius pada rumah. Oleh karena itu, memahami karakteristik akar pohon menjadi kunci utama dalam perencanaan lanskap pekarangan.
Tujuh Pohon Aman untuk Fondasi Rumah
Berikut tujuh pohon yang direkomendasikan karena akarnya tidak merusak fondasi rumah, berdasarkan karakteristik akar, manfaat, dan keindahan visualnya:
1. Pohon Flamboyan
Flamboyan dikenal dengan mahkota lebar dan bunga merah menyala yang memikat. Pohon ini memiliki akar yang kokoh namun tidak menyebar agresif ke samping, sehingga relatif aman untuk ditanam di dekat bangunan. Selain itu, flamboyan mampu memberikan keteduhan maksimal dan mempercantik tampilan pekarangan.
2. Pohon Bungur
Bungur adalah pohon dengan bunga merah muda yang indah dan batang relatif kecil. Akarnya tumbuh ke bawah, bukan menyebar ke permukaan tanah, sehingga tidak mengganggu fondasi rumah. Pohon ini juga sering dijadikan peneduh di kawasan perumahan karena keindahan dan keamanannya bagi struktur bangunan.
3. Pohon Mangga
Selain buahnya yang lezat dan populer, pohon mangga juga terkenal aman untuk fondasi rumah. Akar mangga cenderung tumbuh ke bawah (akar tunggang), bukan menyebar ke samping, sehingga tidak berisiko merusak pondasi. Daun yang lebar juga membuat suasana pekarangan menjadi lebih sejuk dan rindang.
4. Pohon Mahoni
Mahoni adalah pohon tinggi dengan diameter batang besar, namun akarnya tidak merusak fondasi. Selain meneduhkan, mahoni efektif menyerap karbon dioksida dan mengikat air tanah, menjadikannya pilihan ideal untuk daerah yang rawan kekeringan. Keunggulan ini membuat mahoni sering ditanam di sekitar rumah dan jalan raya.
5. Pohon Pucuk Merah
Pucuk merah dikenal dengan warna daun yang menarik, kombinasi merah dan hijau. Pohon ini tumbuh hingga 10 meter dan akarnya tidak merusak fondasi.
Selain sebagai peneduh, pucuk merah juga sering dijadikan tanaman hias di taman dan halaman rumah karena tampilannya yang segar dan rapi.
6. Pohon Tabebuya

Tabebuya semakin populer sebagai pohon hias pekarangan karena bunga-bunganya yang mirip sakura dan warna-warni yang memikat. Tabebuya memiliki akar tunggang yang tumbuh ke bawah, sehingga aman untuk fondasi rumah.
Selain itu, pohon ini mudah dirawat, jarang terserang hama, dan tidak memerlukan pemangkasan rutin. Tabebuya cocok ditanam di berbagai jenis tanah, baik di daerah tropis maupun subtropis.
7. Pohon Kersen
Kersen atau Muntingia calabura adalah pohon buah yang sering ditemui di pekarangan rumah. Akarnya tidak merusak fondasi, dan pohon ini mampu tumbuh hingga 12 meter.
Selain memberikan keteduhan, buah kersen juga dapat dikonsumsi. Keunggulan lain, pohon ini mudah tumbuh dan tidak memerlukan perawatan khusus.
Analisis Karakteristik Akar dan Keamanan untuk Fondasi
Kunci utama pohon yang aman untuk fondasi rumah adalah sistem akar tunggang atau akar yang tumbuh ke bawah, bukan akar serabut yang menyebar ke permukaan tanah.
Akar tunggang berfungsi menopang pohon secara vertikal dan tidak mencari air ke samping, sehingga kecil kemungkinannya menembus atau mengangkat fondasi bangunan.
Sebaliknya, pohon dengan akar serabut yang agresif, seperti beringin atau trembesi, meskipun juga bisa memberikan keteduhan, perlu penanganan khusus jika ingin ditanam dekat bangunan.
Namun, jika tetap ingin menanam pohon dengan akar serabut, beberapa langkah pencegahan bisa dilakukan, seperti memasang penghalang akar dari plastik PVC di antara pohon dan fondasi, atau melakukan pemangkasan akar secara berkala.
Tips Penanaman Pohon agar Aman untuk Fondasi Rumah
Selain memilih jenis pohon yang tepat, ada beberapa strategi tambahan agar akar pohon tidak merusak fondasi rumah:
- Jarak Tanam Ideal: Tanam pohon minimal 1–2 meter dari fondasi rumah untuk memberi ruang tumbuh akar secara alami tanpa mengganggu struktur bangunan.
- Penghalang Akar: Gali parit di antara pohon dan bangunan, pasang plastik PVC sebagai penghalang agar akar tidak menyebar ke arah fondasi.
- Pemangkasan Rutin: Potong akar yang mendekati fondasi secara berkala dan cabut tunas baru yang tumbuh di permukaan tanah.
- Perawatan Khusus: Jika akar sudah terlanjur mendekati fondasi, gunakan herbisida sistemik dengan hati-hati untuk membasmi tunas akar yang membandel.
Manfaat Ekologis dan Estetika Menanam Pohon di Pekarangan
Menanam pohon di pekarangan bukan hanya soal estetika, tetapi juga investasi jangka panjang bagi kesehatan lingkungan dan kualitas udara. Pohon-pohon tersebut:
- Menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen.
- Menurunkan suhu lingkungan, mengurangi kebutuhan pendingin ruangan.
- Menahan debu, polutan, dan suara bising dari luar.
- Menambah nilai estetika dan ekonomi properti.
Pohon seperti tabebuya, flamboyan, dan bungur bahkan mampu menjadi ikon visual yang mempercantik lingkungan perumahan, sekaligus memberikan nuansa alami yang menenangkan.
Memilih pohon yang tidak merusak fondasi rumah adalah langkah strategis untuk menciptakan lingkungan hunian yang asri, aman, dan nyaman. Tujuh pohon yang telah diulas-flamboyan, bungur, mangga, mahoni, pucuk merah, tabebuya, dan kersen-adalah pilihan ideal yang terbukti aman dan memberikan banyak manfaat.
Dengan perencanaan dan perawatan yang tepat, Anda bisa menikmati pekarangan hijau tanpa khawatir akan kerusakan struktur rumah.
Menanam pohon adalah investasi ekologis dan estetika yang akan terus memberikan manfaat bagi keluarga dan lingkungan sekitar. Jangan ragu untuk mulai menanam pohon di pekarangan, asalkan Anda memilih jenis yang tepat dan menerapkan langkah pencegahan yang diperlukan. Rumah sejuk, fondasi tetap kokoh, lingkungan pun semakin sehat.