Apa Itu “Virus Torso Bella”? Menelusuri Kesalahan Penyebutan yang Viral
ProEstate.id – Dalam dunia yang serba cepat dan penuh dengan informasi, kadang-kadang sebuah kesalahan sepele bisa berubah menjadi fenomena viral.
Salah satu contoh paling menggelitik dari fenomena ini adalah kasus “Virus Torso Bella”.
Jika kamu belum pernah mendengar tentang ini sebelumnya, siap-siap untuk sebuah cerita yang tidak hanya akan membuatmu terhibur tapi juga memberikan insight tentang bagaimana sebuah kesalahan bisa berkeliling dunia dalam hitungan detik.
Asal Usul “Virus Torso Bella”
Semuanya bermula dari sebuah sesi podcast populer di kanal YouTube Raditya Dika, dimana Nita Vior sebagai salah satu tamunya mencoba menyampaikan informasi tentang virus Rubella.
Namun, apa yang terjadi selanjutnya adalah contoh klasik dari ‘lost in translation’ di era digital.
Vior, mungkin karena gugup atau hanya keceplosan, salah menyebut “Rubella” menjadi “Torso Bella”.
Kejadian yang seharusnya hanya menjadi kesalahan sepele ini cepat menyebar layaknya virus di media sosial.
Netizen dengan cepat menangkap kesalahan tersebut dan memulai serangkaian meme, tweet, dan bahkan merchandise dengan label “Virus Torso Bella”.
Sebut saja, kekuatan media sosial dalam memperluas jangkauan sebuah kejadian tidak dapat diremehkan.
Viralnya “Virus Torso Bella”
Mungkin bagi sebagian orang, kesalahan penyebutan ini tampak tidak lebih dari kesalahan kecil yang lucu.
Namun, kemunculan berbagai konten kreatif yang berputar di sekitar “Virus Torso Bella” menjadi bukti betapa kreatifnya netizen dalam memanfaatkan setiap kesempatan.
Mulai dari meme yang menggambarkan virus ini sebagai karakter fiksi, hingga sketsa komedi yang mencoba menggambarkan efek dari virus ini seandainya itu nyata.
Di tengah hiruk pikuk tawa dan hiburan, ada juga sisi edukatif yang terselip.
Banyak dari konten yang dibuat justru berakhir menjadi medium yang efektif untuk mengedukasi masyarakat tentang Rubella, virus yang sebenarnya.
Rubella, atau yang sering dikenal dengan nama campak Jerman, adalah penyakit yang dapat sangat berbahaya terutama jika menjangkiti wanita hamil karena dapat menyebabkan sindrom rubella kongenital pada bayi yang belum lahir.
