Biaya Bangun Rumah Minimalis 2 Lantai 2025 (Rincian per Meter & Trik Potong 30% Anggaran)

samsi
By samsi
4 Min Read
Biaya Bangun Rumah Minimalis 2 Lantai 2025 (Rincian per Meter & Trik Potong 30% Anggaran) (Ilustrasi)

ProEstate.id – Membangun rumah minimalis dua lantai pada tahun 2025 bukanlah tugas yang sederhana, tetapi bisa menjadi pilihan tepat bagi mereka yang ingin memiliki rumah dengan desain efisien dan modern.

Salah satu pertimbangan utama dalam pembangunan rumah adalah biaya, yang sering kali menjadi faktor penentu apakah sebuah proyek dapat berjalan dengan baik atau tidak.

Di artikel ini, kami akan mengulas estimasi biaya bangun rumah minimalis 2 lantai di Indonesia di tahun 2025, serta cara-cara untuk memotong anggaran hingga 30% tanpa mengorbankan kualitas.

1. Rincian Biaya Bangun Rumah Minimalis 2 Lantai di 2025

Biaya Pembangunan Rumah Minimalis Berdasarkan Material

Untuk memberikan gambaran yang lebih tepat tentang biaya pembangunan rumah minimalis dua lantai pada tahun 2025, kita bisa merujuk pada beberapa sumber yang memberikan estimasi biaya berbasis data terbaru dari media dan web terpercaya.

Menurut Kompas, biaya pembangunan rumah pada tahun 2025 diperkirakan akan terus mengalami kenaikan akibat inflasi bahan bangunan dan biaya tenaga kerja. Dalam laporan mereka, biaya pembangunan rumah di daerah urban Indonesia diperkirakan sebagai berikut:

  • Rumah Minimalis Sederhana: Rp3.500.000 – Rp5.000.000 per meter persegi
  • Rumah Minimalis Menengah: Rp5.000.000 – Rp7.000.000 per meter persegi
  • Rumah Minimalis Premium: Rp7.000.000 – Rp10.000.000 per meter persegi

Contoh Perhitungan Biaya Pembangunan Rumah 120 m²

Berdasarkan estimasi biaya per meter persegi di atas, mari kita coba hitung biaya untuk rumah minimalis dua lantai dengan luas 120 m². Sebagai contoh:

  • Biaya Sederhana: 120 m² x Rp3.500.000 = Rp420.000.000
  • Biaya Menengah: 120 m² x Rp5.500.000 = Rp660.000.000
  • Biaya Premium: 120 m² x Rp7.500.000 = Rp900.000.000

2. Faktor yang Mempengaruhi Biaya Pembangunan Rumah Minimalis

Beberapa faktor lain yang juga memengaruhi biaya pembangunan rumah minimalis dua lantai adalah lokasi dan jenis kontraktor yang dipilih.

Sebuah studi dari Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) menunjukkan bahwa di Jakarta dan sekitarnya, biaya konstruksi dapat lebih mahal sekitar 15-20% dibandingkan dengan daerah luar Jakarta, dikarenakan harga bahan bangunan yang lebih tinggi dan biaya tenaga kerja yang lebih besar.

3. Cara Mengurangi Biaya Pembangunan hingga 30%

Pilih Material yang Terjangkau tetapi Berkualitas

Menurut 99.co, penggunaan bahan bangunan alternatif yang ramah lingkungan dan terjangkau seperti beton precast dan baja ringan untuk struktur bangunan dapat menghemat biaya hingga 20%. Pemilihan material lokal yang lebih murah juga bisa menjadi alternatif yang baik.

Pilih Desain yang Efisien

Penggunaan desain rumah dengan konsep open-plan atau ruang terbuka dapat mengurangi jumlah dinding, yang berarti lebih sedikit bahan yang dibutuhkan dan waktu konstruksi yang lebih singkat.

Menurut rri.co.id, ini adalah salah satu cara paling efektif untuk memotong anggaran tanpa mengurangi kualitas rumah.

4. Mengapa Biaya Pembangunan Rumah Minimalis Lebih Terjangkau di 2025?

Seiring dengan perkembangan teknologi dan efisiensi dalam industri konstruksi, biaya pembangunan rumah minimalis diprediksi akan semakin terjangkau.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pada tahun 2025, penggunaan teknologi modular dan material bangunan yang lebih efisien bisa menurunkan biaya hingga 15%.

Kesimpulan

Memiliki rumah minimalis dua lantai di 2025 bisa menjadi pilihan yang cerdas dan ekonomis.

Berdasarkan analisis biaya, rumah minimalis dengan material menengah untuk ukuran 120 m² bisa dibangun dengan anggaran sekitar Rp420 juta hingga Rp900 juta.

Dengan perencanaan yang baik, pemilihan material yang tepat, dan desain yang efisien, Anda dapat menghemat biaya pembangunan hingga 30%.

Share This Article
Saya adalah seseorang yang percaya bahwa desain bukan sekadar estetika, tapi solusi untuk kehidupan sehari-hari. Dari sudut rumah yang nyaman hingga halaman yang memikat, setiap ruang punya potensi untuk bercerita dan memberi kenyamanan. Bagiku, desain adalah cara untuk menyelaraskan fungsi dan keindahan—menciptakan tempat yang tidak hanya dilihat, tapi juga dirasakan. Dengan pendekatan kritis namun personal, saya selalu mencari cara untuk menghadirkan ide-ide segar yang bisa diaplikasikan dalam skala kecil maupun besar. Rumah bukan sekadar bangunan, melainkan cerminan kepribadian. Halaman bukan sekadar tanah kosong, tapi ruang untuk bermain, bersantai, dan berdamai dengan alam. "Desain adalah seni membuat hidup lebih baik, satu sudut ruang demi satu."