Biaya Desain Rumah Minimalis 2 Lantai 2 Kamar Ukuran 5×11

khotim
By khotim
6 Min Read
Screenshot

ProEstate – Memiliki rumah idaman adalah impian banyak orang. Salah satu model rumah yang saat ini banyak diminati adalah rumah minimalis dua lantai.

Desain ini tidak hanya memberikan kesan modern dan elegan, tetapi juga efisien dalam penggunaan lahan.

Nah, buat kamu yang sedang merencanakan untuk membangun rumah minimalis dua lantai dengan dua kamar berukuran lima kali sebelas meter, artikel ini bakal membahas detail biaya yang perlu kamu siapkan. Yuk, simak sampai habis!

Mengapa Memilih Desain Rumah Minimalis Dua Lantai?

Sebelum masuk ke rincian biaya, ada baiknya kita pahami dulu kenapa banyak orang memilih desain rumah minimalis dua lantai.

Pertama, desain minimalis memberikan tampilan yang simpel namun tetap elegan.

Kedua, dengan dua lantai, kita bisa memanfaatkan lahan yang tidak terlalu luas secara optimal, memberikan lebih banyak ruang untuk berbagai kebutuhan tanpa harus mengorbankan halaman atau taman.

Desain rumah minimalis juga cenderung lebih mudah dirawat. Dengan sedikit dekorasi dan perabotan, rumah akan terlihat rapi dan tidak berantakan.

Selain itu, gaya minimalis biasanya menggunakan warna-warna netral yang memberikan kesan luas dan terang, cocok untuk rumah dengan ukuran terbatas.

Rincian Biaya Desain dan Pembangunan

Membangun rumah tentu memerlukan perencanaan matang, terutama dalam hal biaya. Berikut adalah rincian estimasi biaya yang perlu kamu siapkan untuk membangun rumah minimalis dua lantai dengan dua kamar ukuran lima kali sebelas meter.

1. Biaya Desain

Langkah pertama adalah membuat desain rumah. Kamu bisa memilih menggunakan jasa arsitek profesional untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Biaya jasa arsitek biasanya berkisar antara dua hingga lima persen dari total biaya pembangunan.

Untuk rumah dengan luas bangunan seratus sepuluh meter persegi (dua lantai masing-masing lima puluh lima meter persegi), biaya desain bisa mencapai sekitar lima juta hingga dua puluh juta rupiah, tergantung pada kompleksitas desain dan pengalaman arsitek yang kamu pilih.

2. Biaya IMB (Izin Mendirikan Bangunan)

Sebelum membangun, kamu perlu mengurus Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Biaya ini bervariasi tergantung pada lokasi dan luas bangunan.

Untuk rumah dengan ukuran yang telah disebutkan, estimasi biaya IMB bisa sekitar dua hingga lima juta rupiah.

3. Biaya Pembangunan

Ini adalah komponen biaya terbesar dalam membangun rumah. Biaya pembangunan bisa dibagi menjadi beberapa bagian:

  • Pekerjaan Pondasi: Pondasi adalah bagian penting dari rumah yang harus kokoh. Biaya untuk pondasi biasanya sekitar dua ratus ribu hingga tiga ratus ribu per meter persegi. Untuk rumah dengan luas lima puluh lima meter persegi per lantai, biaya pondasi bisa mencapai sebelas juta hingga enam belas juta lima ratus ribu rupiah.
  • Struktur Bangunan: Ini mencakup pekerjaan dinding, kolom, dan lantai. Biaya struktur bangunan biasanya sekitar dua juta lima ratus ribu hingga tiga juta lima ratus ribu per meter persegi. Jadi, untuk rumah dua lantai dengan luas total seratus sepuluh meter persegi, biaya struktur bisa mencapai dua ratus tujuh puluh lima juta hingga tiga ratus delapan puluh lima juta rupiah.
  • Pekerjaan Atap: Biaya atap tergantung pada jenis material yang digunakan. Untuk atap baja ringan dengan genteng keramik, estimasi biaya bisa sekitar tujuh puluh lima juta hingga seratus juta rupiah.
  • Pekerjaan Finishing: Finishing mencakup pengecatan, pemasangan lantai, plafon, dan sebagainya. Biaya finishing biasanya sekitar lima ratus ribu hingga satu juta per meter persegi. Untuk rumah dengan luas seratus sepuluh meter persegi, biaya finishing bisa mencapai lima puluh lima juta hingga seratus sepuluh juta rupiah.

4. Biaya Instalasi

Selain struktur dan finishing, kamu juga perlu memperhitungkan biaya instalasi listrik, air, dan sanitasi. Biay

ini biasanya berkisar antara lima belas juta hingga tiga puluh juta rupiah tergantung pada spesifikasi dan kompleksitas instalasi.

5. Biaya Perabot dan Dekorasi

Setelah rumah selesai dibangun, kamu tentu perlu mengisinya dengan perabot dan dekorasi. Biaya ini sangat bervariasi tergantung pada selera dan kebutuhan.

Namun, untuk rumah minimalis, estimasi biaya perabot dan dekorasi bisa sekitar lima puluh juta hingga seratus juta rupiah.

Total Estimasi Biaya

Setelah menghitung semua komponen di atas, berikut adalah total estimasi biaya yang perlu kamu siapkan:

  • Biaya Desain: Rp 5.000.000 – Rp 20.000.000
  • Biaya IMB: Rp 2.000.000 – Rp 5.000.000
  • Biaya Pembangunan (Pondasi, Struktur, Atap, Finishing): Rp 411.000.000 – Rp 611.500.000
  • Biaya Instalasi: Rp 15.000.000 – Rp 30.000.000
  • Biaya Perabot dan Dekorasi: Rp 50.000.000 – Rp 100.000.000

Total: Rp 483.000.000 – Rp 766.500.000

Tips Menghemat Biaya

Membangun rumah memang tidak murah, tapi ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk menghemat biaya tanpa mengurangi kualitas:

  • Pilih Material yang Terjangkau tapi Berkualitas: Jangan tergiur dengan material mahal jika ada alternatif yang lebih terjangkau dan berkualitas. Misalnya, gunakan keramik lokal yang harganya lebih murah daripada impor, tapi tetap memiliki kualitas yang bagus.
  • Gunakan Jasa Tukang yang Terpercaya: Cari referensi atau rekomendasi jasa tukang yang sudah terbukti kualitasnya. Jasa tukang yang baik akan bekerja efisien dan mengurangi risiko kesalahan yang bisa menambah biaya.
  • Lakukan Tahap Pembangunan Secara Bertahap: Jika dana terbatas, kamu bisa membangun rumah secara bertahap. Mulai dari struktur dasar dan finishing bagian dalam, lalu lanjutkan ke bagian lain seperti taman atau garasi jika dana sudah mencukupi.
  • Hindari Perubahan Desain di Tengah Pembangunan: Perubahan desain saat proses pembangunan berlangsung bisa menambah biaya yang cukup signifikan. Pastikan desain sudah matang sebelum memulai pembangunan.
Share This Article
Saya adalah penulis yang tertarik untuk menggali, memahami, dan berbagi cerita tentang kekayaan budaya manusia. Bagiku, budaya bukan sekadar tradisi atau ritual itu adalah jendela untuk melihat dunia dari perspektif yang berbeda. Setiap kebiasaan, bahasa, seni, hingga makanan, memiliki makna mendalam yang mencerminkan nilai-nilai, sejarah, dan identitas suatu komunitas. Di tengah globalisasi yang semakin cepat, saya percaya bahwa memahami budaya adalah kunci untuk membangun empati, menghargai perbedaan, dan merayakan keberagaman. Dengan pendekatan kritis namun inklusif, saya berusaha menyajikan konten yang tidak hanya informatif, tetapi juga menginspirasi pembaca untuk lebih terbuka terhadap dunia di sekitar mereka. "Budaya adalah cerminan jiwa sebuah komunitas, dan setiap cermin memiliki banyak sisi untuk dijelajahi."