Biaya Desain Rumah Minimalis 2 Lantai 2 Kamar Ukuran 7×8

khotim By khotim
7 Min Read
Screenshot

ProEstate – Membangun rumah impian adalah keinginan banyak orang, apalagi kalau desainnya minimalis dan modern.

Salah satu pilihan yang sering diminati adalah rumah minimalis 2 lantai dengan ukuran 7×8 meter, yang pas buat keluarga kecil.

Tapi, sebelum mulai membangun, penting untuk tahu estimasi biaya desainnya agar bisa menyiapkan budget yang pas.

Yuk, kita bahas bareng-bareng biaya desain rumah minimalis 2 lantai 2 kamar ukuran 7×8 meter!

- Advertisement -

Kenapa Memilih Desain Rumah Minimalis 2 Lantai?

Desain rumah minimalis 2 lantai punya banyak kelebihan.

Selain tampilannya yang modern dan elegan, rumah dengan dua lantai juga lebih efisien dalam memanfaatkan lahan.

Dengan ukuran 7×8 meter, kamu bisa mendapatkan ruang yang cukup luas tanpa perlu lahan yang terlalu besar.

Rumah dua lantai juga memberikan privasi lebih, karena kamar tidur biasanya diletakkan di lantai atas sementara ruang tamu dan dapur di lantai bawah.

- Advertisement -

Rincian Biaya Desain

  1. Biaya Konsultasi dan Jasa Arsitek
    Langkah pertama dalam mendesain rumah adalah berkonsultasi dengan arsitek. Biasanya, biaya konsultasi awal dengan arsitek berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 1.500.000, tergantung pengalaman dan reputasi arsitek tersebut. Setelah konsultasi awal, arsitek akan memberikan penawaran biaya desain yang umumnya dihitung per meter persegi.
    Untuk rumah ukuran 7×8 meter (56 meter persegi per lantai, total 112 meter persegi untuk dua lantai), biaya desain biasanya berkisar antara Rp 150.000 hingga Rp 300.000 per meter persegi. Jadi, total biaya desain bisa berkisar antara Rp 16.800.000 hingga Rp 33.600.000.
  2. Biaya Pembuatan Gambar Kerja
    Setelah desain konsep disetujui, arsitek akan membuat gambar kerja detail yang mencakup denah, potongan, tampak, serta detail konstruksi lainnya. Biaya pembuatan gambar kerja ini seringkali termasuk dalam biaya desain awal, namun ada juga yang menambahkan biaya tambahan sekitar Rp 5.000.000 hingga Rp 10.000.000 tergantung kompleksitas desain.
  3. Biaya Pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
    Sebelum memulai pembangunan, kamu perlu mengurus IMB. Biaya pengurusan IMB bervariasi tergantung daerah, namun untuk rumah ukuran 7×8 meter biasanya berkisar antara Rp 2.000.000 hingga Rp 5.000.000. Pastikan untuk mengurus IMB dengan benar agar proses pembangunan tidak terkendala.
  4. Biaya Konsultan Struktur dan Mekanikal Elektrikal
    Untuk memastikan rumah yang dibangun kuat dan aman, jasa konsultan struktur dan mekanikal elektrikal juga diperlukan. Biaya ini biasanya sekitar 1-2% dari total biaya konstruksi. Misalnya, jika estimasi biaya konstruksi sekitar Rp 500.000.000, maka biaya konsultan bisa berkisar antara Rp 5.000.000 hingga Rp 10.000.000.

Biaya Konstruksi

Selain biaya desain, penting juga untuk memperhitungkan biaya konstruksi. Estimasi biaya konstruksi untuk rumah minimalis 2 lantai ukuran 7×8 meter bervariasi tergantung material dan finishing yang dipilih.

- Advertisement -

Berikut ini adalah perkiraan biaya konstruksi berdasarkan material yang digunakan:

  1. Konstruksi Struktur
    Untuk struktur bangunan, biaya pondasi, kolom, balok, dan plat lantai sekitar Rp 2.000.000 hingga Rp 3.000.000 per meter persegi. Dengan luas total 112 meter persegi, biaya konstruksi struktur bisa berkisar antara Rp 224.000.000 hingga Rp 336.000.000.
  2. Dinding dan Plesteran
    Dinding menggunakan bata merah atau bata ringan, serta plesteran dan acian. Biaya dinding dan plesteran biasanya sekitar Rp 400.000 hingga Rp 600.000 per meter persegi. Dengan total luas dinding sekitar 200 meter persegi, biaya bisa mencapai Rp 80.000.000 hingga Rp 120.000.000.
  3. Atap
    Biaya pemasangan atap tergantung jenis material yang dipilih, seperti genteng keramik, genteng beton, atau atap metal. Perkiraan biaya atap berkisar antara Rp 150.000.000 hingga Rp 200.000.000.
  4. Lantai dan Plafon
    Biaya pemasangan lantai keramik atau granit sekitar Rp 200.000 hingga Rp 400.000 per meter persegi. Dengan luas 112 meter persegi, biaya lantai bisa mencapai Rp 22.400.000 hingga Rp 44.800.000. Sementara itu, plafon gypsum atau PVC biasanya sekitar Rp 100.000 hingga Rp 200.000 per meter persegi, dengan biaya total sekitar Rp 11.200.000 hingga Rp 22.400.000.
  5. Pintu dan Jendela
    Pintu dan jendela dari kayu atau aluminium dengan harga bervariasi, namun biasanya total biaya untuk rumah ukuran 7×8 meter berkisar antara Rp 30.000.000 hingga Rp 50.000.000.
  6. Instalasi Listrik dan Air
    Instalasi listrik dan plumbing juga memerlukan biaya tersendiri. Untuk rumah minimalis 2 lantai, biaya instalasi listrik dan air biasanya sekitar Rp 20.000.000 hingga Rp 30.000.000.

Finishing dan Interior

  1. Cat dan Finishing Dinding
    Biaya cat dan finishing dinding berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 100.000 per meter persegi. Dengan luas dinding sekitar 200 meter persegi, biaya bisa mencapai Rp 10.000.000 hingga Rp 20.000.000.
  2. Furnitur dan Interior
    Untuk furnitur dan dekorasi interior, biaya sangat bervariasi tergantung selera dan pilihan material. Namun, sebagai perkiraan, biaya furnitur minimalis untuk rumah ukuran 7×8 meter bisa mencapai Rp 50.000.000 hingga Rp 100.000.000.

Total Estimasi Biaya

Setelah menjumlahkan semua komponen di atas, berikut adalah total estimasi biaya pembangunan rumah minimalis 2 lantai 2 kamar ukuran 7×8 meter:

  • Biaya Desain: Rp 16.800.000 hingga Rp 33.600.000
  • Biaya Konstruksi: Rp 437.600.000 hingga Rp 753.200.000
  • Biaya Finishing dan Interior: Rp 60.000.000 hingga Rp 120.000.000

Total keseluruhan estimasi biaya bisa berkisar antara Rp 514.400.000 hingga Rp 906.800.000. Perlu diingat, estimasi ini bisa berbeda tergantung lokasi, material, dan spesifikasi yang dipilih.

Tips Menghemat Biaya

  1. Pilih Material yang Tepat
    Pilihlah material yang berkualitas namun tetap terjangkau. Diskusikan dengan arsitek dan kontraktor mengenai alternatif material yang lebih murah namun tetap tahan lama.
  2. Perencanaan yang Matang
    Perencanaan yang matang sejak awal akan menghindarkan kamu dari perubahan desain di tengah jalan yang bisa menambah biaya.
  3. Gunakan Jasa Desain Paket
    Beberapa arsitek atau desainer menawarkan paket desain yang mencakup konsultasi, gambar kerja, dan pengawasan pembangunan. Paket ini biasanya lebih murah dibandingkan jika kamu mengambil jasa secara terpisah.
  4. Pengawasan Ketat
    Lakukan pengawasan ketat selama proses pembangunan untuk memastikan tidak ada pemborosan material atau kesalahan kerja yang bisa menambah biaya.
  5. Cari Referensi dan Bandingkan Harga
    Jangan ragu untuk mencari referensi dan membandingkan harga dari beberapa penyedia jasa dan supplier material. Kadang, perbedaan harga bisa cukup signifikan dan menghemat budget kamu.
TAGGED:
Share This Article