Biaya Desain Rumah Minimalis Elegan 2 Lantai 2 Kamar Ukuran 9×16

khotim
By khotim
6 Min Read
Screenshot

ProEstate – Saat ini, memiliki rumah minimalis dengan desain elegan semakin diminati. Rumah minimalis bukan hanya soal ukuran, tapi juga bagaimana memaksimalkan fungsi dan estetika.

Jika kamu sedang merencanakan membangun rumah minimalis elegan dengan dua lantai dan dua kamar tidur berukuran 9×16 meter, artikel ini cocok banget buat kamu.

Kita akan membahas perkiraan biaya yang diperlukan serta beberapa tips agar desain rumahmu semakin menawan.

Keuntungan Memiliki Rumah Minimalis Elegan

Sebelum masuk ke rincian biaya, ada baiknya kita bahas dulu kenapa desain rumah minimalis elegan menjadi pilihan banyak orang. Selain karena tampilannya yang modern dan simpel, rumah minimalis elegan juga memiliki beberapa keuntungan:

  1. Perawatan Mudah: Rumah minimalis lebih mudah dirawat karena tidak memiliki banyak ornamen atau detail yang rumit.
  2. Hemat Biaya: Desain yang sederhana membuat biaya pembangunan dan perawatan lebih hemat.
  3. Fleksibilitas: Ruangan dalam rumah minimalis biasanya didesain multifungsi sehingga mudah disesuaikan dengan kebutuhan penghuninya.
  4. Ramah Lingkungan: Biasanya, rumah minimalis memaksimalkan pencahayaan dan ventilasi alami, sehingga lebih hemat energi.

Estimasi Biaya Desain Rumah Minimalis 2 Lantai 2 Kamar Ukuran 9×16

Berikut adalah rincian perkiraan biaya untuk membangun rumah minimalis elegan dua lantai dengan dua kamar tidur dan ukuran 9×16 meter.

Perlu diingat, biaya ini bisa bervariasi tergantung lokasi, material yang digunakan, dan jasa arsitek yang kamu pilih.

  1. Biaya Arsitek dan Desain Interior Untuk mendesain rumah minimalis yang elegan, kamu mungkin ingin menggunakan jasa arsitek profesional. Biaya jasa arsitek biasanya berkisar antara 5% hingga 10% dari total biaya pembangunan. Misalnya, jika total biaya pembangunan rumah adalah Rp1 miliar, maka biaya jasa arsitek bisa sekitar Rp50 juta hingga Rp100 juta.
  2. Biaya Pembangunan Biaya pembangunan adalah komponen terbesar dalam membangun rumah. Untuk rumah minimalis dua lantai dengan luas 9×16 meter (144 meter persegi per lantai atau total 288 meter persegi), biaya pembangunan bisa dihitung berdasarkan harga per meter persegi. Di Indonesia, harga per meter persegi untuk pembangunan rumah standar berkisar antara Rp3 juta hingga Rp5 juta. Jadi, total biaya pembangunan bisa mencapai:
    288 m² x Rp3.000.000 = Rp864.000.000 (biaya minimal) 288 m² x Rp5.000.000 = Rp1.440.000.000 (biaya maksimal)
  3. Biaya Material dan Finishing Material yang digunakan sangat mempengaruhi biaya akhir. Pilih material berkualitas untuk memastikan rumahmu awet dan nyaman. Biaya material meliputi biaya pondasi, dinding, atap, lantai, dan finishing seperti cat, keramik, dan instalasi listrik. Biaya material dan finishing bisa memakan 50% hingga 70% dari total biaya pembangunan.
  4. Biaya Mebel dan Dekorasi Untuk membuat rumah minimalis elegan, tentu kamu butuh mebel dan dekorasi yang sesuai. Anggaran untuk mebel dan dekorasi biasanya sekitar 10% hingga 15% dari total biaya pembangunan. Misalnya, jika total biaya pembangunan adalah Rp1 miliar, maka anggaran untuk mebel dan dekorasi bisa sekitar Rp100 juta hingga Rp150 juta.
  5. Biaya Lain-lain Jangan lupa memasukkan biaya tak terduga seperti izin bangunan, pengurusan dokumen, dan biaya transportasi material. Biaya lain-lain ini biasanya sekitar 5% hingga 10% dari total biaya pembangunan.

Desain Rumah Minimalis Elegan 2 Lantai 2 Kamar Ukuran 9×16

Mari kita bahas bagaimana desain rumah minimalis elegan dengan dua lantai dan dua kamar tidur berukuran 9×16 meter ini bisa diwujudkan.

Desain rumah minimalis elegan biasanya menekankan pada kesederhanaan namun tetap terlihat modern dan mewah.

Berikut adalah beberapa elemen penting yang perlu diperhatikan dalam desain rumah ini:

  1. Fasad Rumah Fasad rumah adalah bagian pertama yang dilihat orang. Untuk rumah minimalis elegan, pilih desain fasad yang simpel dengan garis-garis tegas dan warna netral seperti putih, abu-abu, atau coklat muda. Tambahkan elemen kayu atau batu alam untuk memberikan kesan hangat dan natural.
  2. Tata Letak Ruangan Tata letak ruangan harus dirancang agar setiap ruangan mendapatkan pencahayaan dan sirkulasi udara yang baik. Lantai pertama bisa digunakan untuk ruang tamu, ruang keluarga, dapur, dan satu kamar mandi. Sementara itu, lantai kedua bisa diisi dengan dua kamar tidur, satu kamar mandi, dan ruang kerja atau ruang santai.
  3. Pemilihan Furnitur Pilih furnitur dengan desain simpel dan fungsional. Hindari furnitur yang terlalu besar atau berlebihan. Gunakan warna-warna netral dan tambahkan beberapa aksen warna cerah untuk memberikan kesan modern dan elegan.
  4. Pencahayaan Pencahayaan adalah elemen penting dalam desain rumah minimalis. Gunakan kombinasi pencahayaan alami dan buatan. Pasang jendela besar untuk memaksimalkan pencahayaan alami di siang hari dan gunakan lampu dengan desain minimalis untuk pencahayaan buatan.
  5. Penggunaan Ruang Multifungsi Dalam rumah minimalis, ruang multifungsi sangat penting. Misalnya, ruang keluarga bisa digunakan juga sebagai ruang makan atau ruang kerja. Pilih furnitur yang bisa disesuaikan atau dilipat agar ruangan bisa digunakan untuk berbagai keperluan.
  6. Taman dan Ruang Terbuka Meskipun rumah minimalis memiliki ukuran yang terbatas, penting untuk tetap menyediakan ruang terbuka seperti taman kecil atau balkon. Ruang terbuka ini bisa menjadi tempat bersantai dan memberikan suasana segar ke dalam rumah.
Share This Article
Saya adalah penulis yang tertarik untuk menggali, memahami, dan berbagi cerita tentang kekayaan budaya manusia. Bagiku, budaya bukan sekadar tradisi atau ritual itu adalah jendela untuk melihat dunia dari perspektif yang berbeda. Setiap kebiasaan, bahasa, seni, hingga makanan, memiliki makna mendalam yang mencerminkan nilai-nilai, sejarah, dan identitas suatu komunitas. Di tengah globalisasi yang semakin cepat, saya percaya bahwa memahami budaya adalah kunci untuk membangun empati, menghargai perbedaan, dan merayakan keberagaman. Dengan pendekatan kritis namun inklusif, saya berusaha menyajikan konten yang tidak hanya informatif, tetapi juga menginspirasi pembaca untuk lebih terbuka terhadap dunia di sekitar mereka. "Budaya adalah cerminan jiwa sebuah komunitas, dan setiap cermin memiliki banyak sisi untuk dijelajahi."