ProEstate.id – Hai, Sobat Kampung! Siapa bilang tinggal di kampung nggak bisa punya rumah yang cantik dan mewah?
Kali ini, kita bakal bahas gimana caranya bikin desain rumah minimalis di kampung yang nggak kalah keren sama rumah-rumah di kota besar.
Dengan ukuran 5×11 meter, kita bisa punya rumah 2 lantai dengan 2 kamar yang bakal bikin siapa pun terpana. Yuk, simak gimana caranya!
Kenapa Pilih Desain Minimalis?
Sebelum kita mulai mendesain, penting buat kita paham kenapa sih desain minimalis jadi pilihan yang pas buat rumah di kampung.
Pertama, desain minimalis itu simpel dan elegan.
Tanpa perlu banyak ornamen, rumah kita tetap bisa kelihatan modern dan rapi.
Kedua, desain ini nggak butuh lahan luas, cocok buat kamu yang punya lahan terbatas di kampung.
Dan yang ketiga, biaya pembangunannya relatif lebih murah, tapi hasilnya tetap maksimal!
Rencana Tata Letak
Dengan ukuran 5×11 meter, kita perlu pintar-pintar membagi ruang supaya semua kebutuhan bisa terpenuhi.
Berikut ini rencana tata letak yang bisa kamu coba:
Lantai 1
- Ruang Tamu dan Ruang Keluarga: Begitu masuk rumah, kita langsung disambut oleh ruang tamu yang merangkap ruang keluarga. Desain terbuka tanpa sekat bikin ruangan terasa lebih luas.
- Dapur dan Ruang Makan: Setelah ruang keluarga, kita punya dapur dan ruang makan yang menyatu. Desain ini memaksimalkan penggunaan ruang tanpa bikin sumpek.
- Kamar Mandi: Di ujung lantai 1, kita sediakan kamar mandi yang cukup luas. Letaknya yang strategis bikin aksesnya mudah dari mana saja.
Lantai 2
- Kamar Tidur Utama: Di lantai 2, kita punya kamar tidur utama yang nyaman dan luas. Jangan lupa tambahkan jendela besar biar cahaya alami bisa masuk dengan maksimal.
- Kamar Tidur Anak: Selain kamar utama, ada juga kamar tidur anak. Meskipun ukurannya lebih kecil, kita bisa mendesainnya dengan fun dan nyaman.
- Kamar Mandi: Satu lagi kamar mandi di lantai 2 biar nggak perlu bolak-balik ke lantai 1.
- Balkon: Sebagai tambahan, balkon kecil di lantai 2 bisa jadi tempat santai sore-sore sambil menikmati pemandangan kampung yang asri.
