ProEstate.id – Mustache and Beard, sebuah band asal Bandung, telah memberikan warna baru dalam kancah musik Indonesia sejak terbentuk pada tahun 2012.
Dengan genre folk pop yang mereka usung, band ini tidak hanya berhasil merangkul pendengar lokal tetapi juga mulai merambah pendengar di negara serumpun seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.
Terbentuk dari keinginan para personelnya saat masih duduk di bangku kuliah, Mustache and Beard berkomitmen untuk menciptakan karya musik yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai media utama.
Asal Usul dan Perjalanan Karier
Mustache and Beard beranggotakan M Afif Abdullah (vokal, flute, akordeon), Febryan Tricahyo (gitar akustik, vokal), Adri Imad Kadifa (trumpet, trombone, multi-instrumen), dan M Nagib Assegaf (drum).
Terbentuk dari keinginan untuk mengangkat kembali keindahan dan kompleksitas bahasa Indonesia, mereka berupaya menjadikan bahasa ini lebih populer di kalangan generasi milenial dan generasi Z.
Album debut mereka, “Manusiaku Manusiamu Manusia-Nya,” dirilis pada tahun 2016 dengan sembilan lagu pilihan.
Beberapa lagu hit dari album ini termasuk “Tambora,” “Hujan Kemarau,” “Senyum Membawa Pesan,” “Batas Mimpi” yang berkolaborasi dengan musisi Malaysia Mohammad Noh Bin Salleh atau dikenal sebagai Noh Salleh, dan “Roda Asmara” yang dirilis pada awal 2019.
Lagu-lagu ini menampilkan keunikan Mustache and Beard dalam memadukan elemen musik tradisional dengan sentuhan modern.
Mengusung Bahasa Indonesia dengan Elegan
Salah satu misi utama Mustache and Beard adalah mempopulerkan bahasa Indonesia yang puitis dan elegan melalui lirik lagu mereka.
Dalam setiap karyanya, mereka berusaha untuk menciptakan lirik yang tidak hanya indah secara estetika tetapi juga bermakna dalam.
Dengan demikian, mereka berharap bahasa Indonesia dapat kembali menjadi pilihan utama dalam komunikasi sehari-hari, terutama di kalangan generasi muda yang lebih terbiasa menggunakan bahasa asing dalam kehidupan mereka.
Mustache and Beard percaya bahwa musik memiliki kekuatan untuk menghubungkan manusia dengan sekitarnya.
Oleh karena itu, mereka selalu mencoba meresapi perasaan manusia melalui seluruh indra—melihat, mendengar, dan merasakan.
Musik mereka menggabungkan referensi dari era musik Asia Husain, Tan P Ramlee, Sam Saimun, Bimbo, hingga Guruh Sukarno Putra, yang kemudian dikombinasikan dengan keadaan sosial budaya masa kini.
Hal ini memberikan identitas yang kuat pada komposisi musik Mustache and Beard.
Inovasi dan Keterhubungan dengan Generasi Z
Generasi Z yang tumbuh di era teknologi memiliki kebutuhan akan hal-hal baru dan segar dalam musik.
Mustache and Beard menyadari hal ini dan selalu berusaha mencari cara baru untuk lebih dekat dengan pendengarnya.
Salah satu langkah yang mereka ambil adalah merilis video klip untuk single “Senyum Membawa Pesan” serta merilis beberapa rilisan fisik terbatas dalam bentuk CD dan kaset.
Dengan demikian, mereka tidak hanya mengikuti perkembangan teknologi tetapi juga mempertahankan sentuhan klasik yang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan.
Selain itu, kolaborasi dengan musisi dari negara serumpun juga menjadi salah satu cara mereka untuk memperluas jangkauan musik mereka.
Kolaborasi dengan Noh Salleh dalam lagu “Batas Mimpi” adalah salah satu contoh bagaimana mereka menggabungkan elemen musik dari dua budaya yang berbeda namun tetap serumpun.
Ini menunjukkan bahwa Mustache and Beard tidak hanya fokus pada pasar lokal tetapi juga berupaya membawa musik mereka ke kancah internasional.
Masa Depan Mustache and Beard
Dengan visi yang jelas dan semangat untuk terus berinovasi, Mustache and Beard memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu ikon musik Indonesia di masa depan.
Mereka tidak hanya menawarkan musik yang enak didengar tetapi juga menyampaikan pesan yang mendalam melalui lirik yang puitis.
Komitmen mereka untuk mengangkat bahasa Indonesia dan memperkenalkan musik Nusantara ke dunia internasional adalah langkah yang patut diapresiasi.
Mustache and Beard menunjukkan bahwa musik dapat menjadi sarana untuk merayakan identitas budaya dan bahasa kita.
Melalui karya-karya mereka, mereka berhasil mengingatkan kita akan kekayaan bahasa dan musik Indonesia yang patut dibanggakan.
Di tengah arus globalisasi yang semakin deras, Mustache and Beard menjadi pengingat bahwa kita memiliki warisan budaya yang sangat berharga dan harus dilestarikan.
Dengan semangat dan dedikasi yang mereka miliki, Mustache and Beard akan terus berkarya dan membawa musik Nusantara ke panggung dunia.
Terbaru, Mustache and Beard mengeluarkan lagu dengan tajul “Layang-Layang”.
Berikut kami turunkan lirik lagu tersebut:
Layang-Layang
Manusia berulah lagi, lagi
Laut biru keruh me’merah , membasuh bumi
Mencari yang tak terlihat
Mencuri yang bukan miliknya
Seumpama layang layang
Terbang diatas nyanyian perang
Kan ku kibarkan oh harapan
semakin tinggi hingga kau lihat
Aroma dunia memabukan manusia
Harumnya singgah di dada
Menutup terangnya jiwa
Selamat menikmati.