[PUISI] Rimba Rindu yang Terabaikan

diratama
1 Min Read
[PUISI] Rimba Rindu yang Terabaikan (Ilustrasi)

Di bawah rimbun dedaunan tua,
Rahasia alam tersimpan dalam senyap,
Mimpi-mimpi hilang dalam kabut malam,
Menyusuri lorong waktu yang sunyi.

Angin sepoi-sepoi merayap perlahan,
Membawa cerita dari zaman jauh,
Duka dan nestapa bersimpuh di pelataran hati,
Sebuah pena terluka menari di atas kertas.

Dengarlah, suara gemerlap bintang-bintang,
Menyanyikan syahdu kisah-kisah lama,
Di sini aku berdiri, meratapi masa lalu yang hilang,
Rindu yang mengalir di sungai-sungai senja.

Di antara bayang-bayang yang berdansa,
Puisi ini terurai dalam sunyi,
Kisah cinta yang tak tersampaikan,
Mengalir dalam tiap detak jantung.

Oh, keindahan yang bersemi dalam kepedihan,
Bagai melodi yang mengalun dalam jiwa,
Di antara haru biru yang mengambang,
Puisi ini terpahat dalam kehampaan.

Lembutlah, oh dunia yang tak berujung,
Engkau tempat heningku bersembunyi,
Dalam rimba rindu yang terabaikan,
Aku menulis puisi ini untukmu.

2024

Share This Article
Pecinta Bahasa yang Elegan dan Santun, Menyukai Sastra dan Hal-hal Unik.