Resep Tongseng Sapi Solo: Nikmatnya Gurih Pedas Khas Jawa Tengah

marinka
By marinka
4 Min Read

ProEstate.id – Kalau bicara tentang masakan Indonesia yang bikin lidah bergoyang-goyang, pasti nggak bakal kehabisan bahan pembicaraan.

Mulai dari rendang Padang yang melegenda, sate Madura yang menggoda, sampai soto Betawi yang bikin nagih.

Nah, kali ini kita bakal ngomongin tentang satu lagi hidangan yang gak kalah mantap, yaitu tongseng sapi Solo!

Kalo kamu udah pernah cobain tongseng sapi Solo, pasti tahu rasanya.

Paduan gurih, pedas, dan legitnya daging sapi yang melunak di lidah bikin ketagihan.

Dan yang paling asiknya lagi, tongseng sapi ini bisa bikin sendiri di rumah dengan bahan-bahan yang gampang dicari.

Gak percaya? Yuk, simak resepnya di bawah ini!

Asal Usul Tongseng Sapi Solo

Sebelum masuk ke resep, nggak ada salahnya kita sedikit tahu tentang asal-usul tongseng sapi Solo ini.

Jadi, tongseng sapi Solo merupakan salah satu kuliner khas dari kota Solo, Jawa Tengah.

Disebut tongseng karena daging sapi yang digunakan dipotong kecil-kecil dan dimasak dengan kuah yang kental.

Tongseng sapi Solo biasanya disajikan dengan kuah yang gurih dan pedas, serta aroma rempah yang khas.

Selain daging sapi, bahan utama lainnya adalah kacang tanah yang sudah digoreng, daun bawang, serta irisan tomat.

Ini dia, salah satu keunikan dari tongseng sapi Solo, yaitu sentuhan manis dari kacang tanah yang digoreng. Rasanya, bikin nagih!

Bahan-bahan yang Diperlukan

Sebelum mulai masak, pastikan kamu sudah menyiapkan semua bahan yang diperlukan.

Berikut adalah bahan-bahan yang kamu butuhkan:

  • 500 gram daging sapi, potong kecil-kecil
  • 100 gram kacang tanah, digoreng
  • 3 lembar daun salam
  • 2 batang serai, memarkan
  • 3 cm lengkuas, memarkan
  • 5 buah cabai merah besar, iris serong
  • 5 buah cabai rawit, utuh (bisa disesuaikan dengan selera pedas)
  • 3 buah tomat, potong-potong
  • 2 batang daun bawang, iris serong
  • 2 sdm kecap manis
  • 1 sdm gula merah, sisir
  • 2 sdm minyak untuk menumis
  • Garam secukupnya
  • Air secukupnya
Share This Article
Saya adalah seorang penulis dan pengamat yang berdedikasi untuk menjelajahi dinamika dunia internasional dari geopolitik hingga tren global, dari isu sosial hingga inovasi lintas batas. Bagiku, dunia internasional bukan hanya tentang konflik atau diplomasi tingkat tinggi, tetapi juga tentang bagaimana setiap keputusan di tingkat global memengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Dengan pendekatan kritis namun solutif, saya berusaha menyajikan konten yang tidak hanya informatif, tetapi juga relevan bagi pembaca dari berbagai latar belakang. Dari perubahan iklim hingga revolusi teknologi, dari migrasi global hingga diplomasi budaya, saya selalu mencari cara untuk menghubungkan isu internasional dengan kehidupan lokal. "Dunia mungkin luas, tapi setiap sudutnya saling terhubung. Mari kita pahami bersama."