Penasaran nggak sih, kenapa warga Desa Legung Timur suka banget tidur di atas pasir? Yuk, simak kisah seru dan manfaat kesehatannya berikut ini!
ProEstate.id – Hai, sobat traveler! Pernah nggak sih kalian mendengar tentang tradisi tidur di atas pasir?
Mungkin terdengar aneh buat sebagian orang, tapi buat warga Desa Legung Timur di Kabupaten Sumenep, Madura, tradisi ini sudah berlangsung sejak ratusan tahun lalu, lho.
Penasaran kenapa mereka bisa begitu? Yuk, kita ulik lebih dalam tentang tradisi unik ini!
Tidur di Atas Pasir: Lebih dari Sekadar Tradisi
Buat warga Desa Legung Timur, tidur di atas pasir bukan cuma soal tradisi, tapi juga soal kesehatan dan kenyamanan.
Mereka percaya bahwa pasir punya banyak khasiat buat tubuh.
Menurut laman Klikdokter, pasir itu bisa berfungsi sebagai eksfoliator alami yang membantu pengelupasan kulit.
Jadi, nggak cuma buat bangun rumah atau main di pantai, pasir juga punya manfaat buat kulit kita.
Dengan tidur di atas pasir, sel-sel kulit mati, kotoran, dan minyak berlebih yang menumpuk di permukaan kulit bisa hilang.
Akibatnya, kulit jadi lebih bersih, halus, dan cerah.
Bayangin deh, kamu bisa tidur nyenyak sambil melakukan perawatan kulit secara alami. Keren banget, kan?
Khasiat Pasir yang Masih Jadi Perdebatan
Meski warga Desa Legung Timur merasa mendapat manfaat kesehatan dari tidur di atas pasir, secara ilmiah, manfaat ini belum sepenuhnya terbukti.
Memang ada beberapa riset yang menunjukkan bahwa pasir bisa membantu relaksasi dan kesehatan kulit, tapi masih perlu kajian lebih mendalam buat mengetahui efek jangka panjangnya.
Apakah ada risiko iritasi, alergi, atau infeksi? Sampai sekarang, hal ini masih jadi perdebatan.
Tapi, buat warga Desa Legung Timur, hal ini nggak jadi masalah.
Mereka merasa nyaman dan lebih sehat dengan tidur di atas pasir.
Bagi mereka, pasir bukan cuma tempat tidur, tapi juga bagian dari gaya hidup yang sudah mengakar.
Pasir Khusus dari Dua Tempat
Nah, yang bikin tradisi ini makin unik adalah pasir yang mereka pakai bukan sembarang pasir.
Warga Desa Legung Timur mengambil pasir dari dua tempat: Gunung Pasir di Desa Legung Barat dan Pantai Lombang yang jaraknya sekitar tiga kilometer dari desa mereka.