Tipe Rumah di Indonesia: Panduan Lengkap Rumah Tipe 36, 45, 70, hingga 120

Tipe Rumah di Indonesia: Panduan Lengkap Tipe 36, 45, 70 hingga 120

zain
By
zain
zain afton adalah seorang arsitek berpengalaman yang memfokuskan diri pada desain rumah berkelanjutan dan smart home. Dengan lebih dari 12 tahun pengalaman, zain menggabungkan estetika dengan...
6 Min Read
Tipe Rumah di Indonesia: Panduan Lengkap Rumah Tipe 36, 45, 70, hingga 120 (Ilustrasi)

proestate.id – Dalam dunia properti Indonesia, istilah “tipe rumah” bukanlah hal asing. Istilah ini merujuk pada luas bangunan yang menjadi standar dalam pengembangan perumahan di berbagai kota.

Namun, tidak semua orang benar-benar memahami makna di balik angka-angka tersebut. Apakah rumah tipe 36 hanya soal ukuran? Bagaimana perbedaan antar tipe memengaruhi fungsi, harga, dan kenyamanan penghuni?

Artikel ini akan mengulas secara mendalam tipe-tipe rumah populer di Indonesia, dari tipe 21 hingga tipe 120, serta menelaah faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih.

Apa yang Dimaksud dengan Tipe Rumah di Indonesia?

Tipe rumah adalah klasifikasi ukuran luas bangunan rumah yang biasanya dinyatakan dalam meter persegi (m2).

Angka seperti “36”, “45”, atau “70” menandakan luas bangunan, bukan luas tanah. Misalnya, rumah tipe 36 berarti bangunan tersebut memiliki luas 36 meter persegi, yang bisa berdiri di atas tanah 60 m2 (disebut tipe 36/60).

Konsep ini mulai digunakan secara luas sejak pertumbuhan industri properti pada akhir 1980-an.

Menurut laporan dari Kompas Properti, klasifikasi ini membantu pengembang dan konsumen dalam menstandarkan produk rumah dan mempermudah penetapan harga.

Daftar Tipe Rumah Populer di Indonesia

Berikut penjelasan tiap tipe rumah populer di Indonesia, dilengkapi dengan karakteristik, kelebihan, serta target pasarnya:

1. Rumah Tipe 21

  • Ukuran: 21 m2
  • Ciri khas: Biasanya terdiri dari 1 kamar tidur, 1 kamar mandi, ruang tamu kecil
  • Target pasar: Mahasiswa, pekerja lajang, rumah kos
  • Harga (rata-rata): Rp100–200 juta (tergantung lokasi)

Rumah tipe 21 kerap ditemui di kawasan pinggiran kota besar. Meskipun sangat minimalis, tipe ini efisien secara biaya dan cocok untuk hunian sementara atau rumah investasi.

2. Rumah Tipe 36

  • Ukuran: 36 m2
  • Fitur: 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, ruang tamu & dapur
  • Target: Pasangan muda, keluarga kecil
  • Kelebihan: Mudah direnovasi, banyak tersedia di perumahan subsidi

Menurut data dari Rumah123 (2024), tipe 36 menjadi tipe rumah paling populer di Indonesia karena harga terjangkau dan fleksibel untuk modifikasi.

3. Rumah Tipe 45

  • Ukuran: 45 m2
  • Fitur tambahan: Teras depan, ruang keluarga lebih lega
  • Target: Keluarga dengan 1–2 anak
  • Potensi: Bisa direnovasi jadi 2 lantai

Tipe 45 merupakan transisi antara rumah subsidi dan komersial. Secara estetika dan fungsional, rumah ini sudah cukup nyaman untuk kehidupan keluarga modern.

4. Rumah Tipe 70

  • Ukuran: 70 m2
  • Ciri khas: 3 kamar tidur, ruang tamu dan ruang keluarga terpisah, dapur besar
  • Target: Keluarga menengah, eksekutif muda
  • Harga (rata-rata): Rp800 juta – Rp1,5 miliar (tergantung kota)

Tipe ini mencerminkan perubahan gaya hidup kelas menengah ke atas yang mengutamakan kenyamanan dan ruang personal. Biasanya tersedia dalam klaster eksklusif.

5. Rumah Tipe 90 – 120

  • Ukuran: 90 – 120 m2
  • Fasilitas: Garasi, taman depan-belakang, kamar pembantu
  • Target: Keluarga mapan, kalangan profesional
  • Karakteristik: Serupa rumah mewah dengan finishing premium

Tipe ini sangat jarang ditemukan di segmen rumah subsidi. Biasanya dibangun di kawasan elite dengan konsep modern tropis, klasik, atau kontemporer.

Perbandingan Tipe Rumah: Mana yang Cocok untuk Kamu?

TipeLuas (m2)Kamar TidurHarga Rata-rataTarget Pasar
21211Rp100–200 jutaMahasiswa, pekerja
36362Rp200–400 jutaPasangan muda
45452–3Rp300–600 jutaKeluarga kecil
70703Rp800jt–Rp1,5MKeluarga mapan
90+90–1203+Rp1,5M+Profesional, eksekutif

Tips Memilih Tipe Rumah yang Tepat

  1. Sesuaikan dengan kebutuhan penghuni
    • Jika baru menikah, tipe 36 atau 45 cukup ideal.
    • Jika sudah memiliki anak atau orang tua yang tinggal bersama, tipe 70 atau lebih.
  2. Perhatikan luas tanah
    • Misalnya rumah tipe 36/72 berarti bangunan 36 m2 di atas tanah 72 m2. Ini berarti masih ada sisa tanah untuk pengembangan.
  3. Cek legalitas & status tanah
    • Sertifikat Hak Milik (SHM) lebih disarankan dibanding HGB.
  4. Potensi renovasi
    • Banyak rumah tipe 36 dan 45 bisa direnovasi menjadi dua lantai, membuat nilainya naik.
  5. Aksesibilitas & fasilitas umum
    • Pastikan rumah dekat dengan jalan utama, fasilitas pendidikan, rumah sakit, dan transportasi publik.

Perkembangan Tipe Rumah Modern

Tren rumah modern di Indonesia mulai bergeser. Beberapa hal penting yang mulai memengaruhi penamaan dan pengembangan rumah:

  • Rumah Modular: Dibuat dari panel atau kontainer yang bisa dipasang bongkar. Efisien dan cocok untuk urban millennial.
  • Smart Home: Rumah kecil tapi canggih dengan integrasi IoT seperti CCTV, sensor cahaya, dan pengaturan suhu otomatis.
  • Tipe Non-standar oleh Developer: Muncul tipe seperti 40/60, 50/90 yang lebih fleksibel sesuai permintaan pasar lokal.

Menurut Liputan6 Properti (2023), inovasi ini didorong oleh keterbatasan lahan dan tuntutan efisiensi biaya.

Kesimpulan

Memilih tipe rumah bukan sekadar soal ukuran, tetapi tentang bagaimana rumah tersebut mampu mengakomodasi gaya hidup, kebutuhan keluarga, dan rencana masa depan. Rumah tipe 36 mungkin cocok untuk memulai, tapi jika direncanakan dengan matang, bisa menjadi investasi jangka panjang yang berkembang.

Sebelum memutuskan membeli rumah, penting untuk menggabungkan pertimbangan fungsional, estetika, dan legalitas. Dengan pemahaman mendalam tentang masing-masing tipe rumah, kamu bisa menentukan pilihan paling rasional sesuai visi hidup dan kemampuan finansial.

Untuk referensi lanjutan, kamu bisa baca panduan tentang denah rumah, dan teras rumah modern di situs kami.

Share This Article