Tips dan Perawatan Plafon Awan

zain
By
zain
zain afton adalah seorang arsitek berpengalaman yang memfokuskan diri pada desain rumah berkelanjutan dan smart home. Dengan lebih dari 12 tahun pengalaman, zain menggabungkan estetika dengan...
6 Min Read
Tips dan Perawatan Plafon Awan (Ilustrasi)

Berikut adalah beberapa tips profesional untuk merawat plafon awan agar tidak cepat kotor, tidak jamuran, dan tetap aman dari segi listrik:

1. Rutin Membersihkan Debu

Gunakan vacuum cleaner dengan ujung sikat halus atau alat pembersih debu berbahan microfiber. Bersihkan minimal seminggu sekali untuk plafon awan 3D, dan dua minggu sekali untuk plafon mural.

2. Hindari Penggunaan Air Berlebih

Jangan pernah membersihkan plafon awan dengan cara disemprot air. Jika terpaksa menggunakan air, cukup lap sedikit lembap pada bagian-bagian yang tidak langsung tersambung listrik. Bahan awan sintetis sangat sensitif terhadap kelembapan.

3. Pastikan Ventilasi Udara Baik

Udara yang bersirkulasi mencegah plafon menjadi lembap. Bila ruangan tertutup rapat, pertimbangkan memasang dehumidifier atau exhaust fan agar plafon awan tidak jamuran.

4. Gunakan LED yang Tahan Panas

Pastikan LED yang digunakan tidak menghasilkan panas berlebih yang bisa merusak dakron atau menyebabkan bahannya menguning. Gunakan LED cool white atau RGB low heat.

5. Lakukan Inspeksi Berkala

Periksa kabel, dudukan awan, serta kerangka plafon tiap 3 bulan sekali. Jika Anda bukan orang yang terbiasa dengan pekerjaan teknis, gunakan jasa profesional interior.

Pilihan Bahan Plafon Awan yang Tepat

Memilih bahan yang tepat sejak awal akan memudahkan proses perawatan. Berikut beberapa bahan yang umum digunakan dan keunggulannya:

Investasi Jangka Panjang atau Tren Sementara?

Ini pertanyaan krusial. Apakah plafon awan layak dipertahankan sebagai desain utama ruangan atau hanya sebatas tren sementara?

Dari sudut pandang desain interior jangka panjang, plafon awan memiliki potensi besar, khususnya di ruang-ruang yang mengutamakan kenyamanan visual dan suasana psikologis. Namun, penting untuk mempertimbangkan biaya perawatan, umur material, dan ketahanan terhadap debu serta cuaca.

Plafon awan bukan hanya bentuk ekspresi artistik, tapi juga bagian dari ekosistem interior yang harus dipelihara secara teknis dan visual. Tanpa perawatan yang konsisten, keindahannya bisa memudar atau bahkan menimbulkan risiko, terutama pada instalasi listrik dan kebersihan udara dalam ruangan.

Jika Anda mempertimbangkan memasang plafon awan, pastikan punya komitmen jangka panjang terhadap kebersihan, inspeksi teknis, dan ventilasi ruangan. Bila dilakukan dengan benar, plafon awan bisa menjadi investasi desain yang memberikan nilai tambah emosional dan estetika tinggi.

Share This Article