Tips Mendesain Model Rumah Bergaya Scandinavian Minimalis: Simpel, Bersih, dan Fungsional

Disda Hendri Yosuki
4 Min Read
Tips Mendesain Model Rumah Bergaya Scandinavian Minimalis: Simpel, Bersih, dan Fungsional

7. Kreatif dengan Penyimpanan

Meskipun terkesan simpel, rumah bergaya Scandinavian minimalis tetap harus bisa menyediakan tempat penyimpanan yang mencukupi.

Nah, di sinilah kamu bisa berkreasi dengan cerdas.

Gunakan lemari-lamari dengan desain yang minimalis dan multifungsi, atau manfaatkan ruang kosong di bawah tangga untuk membuat lemari penyimpanan tambahan.

8. Sentuhan Personal

Terakhir, jangan lupa untuk menambahkan sentuhan personal ke dalam desain rumah kamu.

Apakah itu dengan menampilkan karya seni kesukaan kamu, koleksi barang antik, atau foto-foto kenangan bersama keluarga.

Dengan begitu, rumah kamu akan terasa lebih hangat dan benar-benar menjadi tempat yang menyenangkan untuk pulang.

Jadi, itulah beberapa tips untuk mendesain rumah bergaya Scandinavian minimalis yang simpel, bersih, tapi tetap fungsional dan nyaman.

Ingatlah selalu untuk memilih warna-warna netral, memperhatikan pencahayaan, memilih furnitur yang sederhana dan fungsional, serta memberikan sentuhan alam di dalam rumah.

Dengan sedikit kreativitas dan perhatian terhadap detail, rumah impian bergaya Scandinavian minimalis kamu bisa segera jadi kenyataan!

Share This Article
Disda Hendri Yosuki adalah seorang penulis lepas yang fokus terhadap hal-hal menarik dan trend, tidak menutup kemungkinan bagi dirinya untuk menulis semua isu bahkan bisa dibilang bisa menulis semua niche tulisan. Bisa menulis berita, esai, opini, bahkan seni, desain, wisata, hingga resep. Isu-isu kekinian juga tak luput dari pandangannya. Hukum, Sosial, Ekonomi, juga dikuasai. Sehingga Disda Hendri Yosuki bisa dikatakan sebagai orang yang mempunyai authority kepenulisan yang baik. Disda Hendri Yosuki juga tidak hanya menulis di satu situs website, tetapi juga menulis di banyak website media, baik yang sudah ekspert maupun yang masih merintis. Karena bagi Disda Hendri Yosuki, menulis ialah hidup dan hidup harus diperjuangkan.