3. Melawan Infeksi Bakteri dan Jamur
Manfaat lain dari kayu manis adalah kemampuannya dalam melawan infeksi bakteri dan jamur.
Kayu manis mengandung senyawa antimikroba yang kuat, yang dapat membantu mencegah dan mengobati berbagai jenis infeksi. Salah satu senyawa tersebut adalah
cinnamaldehyde, yang telah terbukti efektif dalam menghambat pertumbuhan berbagai bakteri patogen, termasuk Listeria dan Salmonella.
Selain itu, minyak esensial kayu manis juga menunjukkan aktivitas antijamur yang kuat, terutama terhadap jamur Candida yang sering menyebabkan infeksi pada manusia.
Studi laboratorium menunjukkan bahwa ekstrak kayu manis dapat menghambat pertumbuhan dan penyebaran jamur ini, menjadikannya pilihan alami untuk mengatasi infeksi jamur.
4. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Mengonsumsi kayu manis secara teratur juga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan jantung.
Kayu manis memiliki efek positif pada beberapa faktor risiko penyakit jantung, termasuk kadar kolesterol, trigliserida, dan tekanan darah.
Penelitian menunjukkan bahwa kayu manis dapat menurunkan kadar kolesterol total, kolesterol LDL (kolesterol “jahat”), dan trigliserida, sementara meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol “baik”).
Dengan demikian, kayu manis dapat membantu mengurangi risiko aterosklerosis, yaitu penumpukan plak pada dinding arteri yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Selain itu, kayu manis memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, termasuk di pembuluh darah.
Ini penting karena peradangan kronis pada pembuluh darah adalah salah satu penyebab utama penyakit jantung.
5. Menjaga Kesehatan Otak
Manfaat terakhir yang tidak kalah penting adalah kemampuannya dalam menjaga kesehatan otak. Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa kayu manis dapat membantu melindungi otak dari penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer dan Parkinson.
Senyawa dalam kayu manis, termasuk cinnamaldehyde dan epicatechin, telah menunjukkan kemampuan untuk menghambat pembentukan protein tau yang berlebihan di otak, yang merupakan salah satu ciri khas penyakit Alzheimer. Selain itu, kayu manis juga memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif dan peradangan.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa kayu manis dapat meningkatkan fungsi kognitif dan memori, serta melindungi neuron dari kerusakan. Meskipun penelitian pada manusia masih terbatas, temuan awal ini menjanjikan dan menunjukkan potensi kayu manis sebagai agen pencegahan dalam penyakit neurodegeneratif.
