Syarat Daftar Prakerja Gelombang 69, Ikuti Cara Ini Agar Kamu Lolos

khotim
By khotim
4 Min Read
Screenshot

ProEstate – Pemerintah kembali membuka pendaftaran untuk program Kartu Prakerja gelombang 69.

Program ini menjadi angin segar bagi masyarakat Indonesia yang ingin meningkatkan keterampilan dan kompetensi di berbagai bidang.

Dengan mengikuti program ini, peserta tidak hanya mendapatkan pelatihan, tetapi juga insentif yang dapat membantu dalam proses mencari pekerjaan atau memulai usaha.

Bagi Anda yang tertarik untuk mendaftar, berikut adalah informasi lengkap mengenai syarat-syarat pendaftaran Prakerja gelombang 69.

Syarat Pendaftaran Prakerja Gelombang 69

Agar dapat mengikuti program ini, calon peserta harus memenuhi beberapa persyaratan dasar yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Berikut adalah syarat-syarat pendaftaran untuk gelombang 69:

  1. Warga Negara Indonesia (WNI)
    Calon peserta harus merupakan warga negara Indonesia yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
  2. Usia 18 Tahun ke Atas
    Program ini ditujukan untuk individu yang berusia minimal 18 tahun. Usia ini dianggap sebagai usia produktif yang memerlukan peningkatan keterampilan dan pengetahuan untuk memasuki dunia kerja atau mengembangkan usaha.
  3. Tidak Sedang Menempuh Pendidikan Formal
    Peserta program tidak boleh sedang menempuh pendidikan formal, baik di tingkat sekolah menengah maupun perguruan tinggi. Hal ini dikarenakan program ini lebih ditujukan untuk mereka yang sedang mencari pekerjaan atau ingin meningkatkan keterampilan di luar jalur pendidikan formal.
  4. Mencari Kerja, Pekerja yang Terdampak, atau Pelaku Usaha Mikro dan Kecil
    Prioritas pendaftaran diberikan kepada individu yang sedang mencari pekerjaan, pekerja atau buruh yang terkena PHK, serta pelaku usaha mikro dan kecil yang terdampak pandemi atau kondisi ekonomi.
  5. Bukan Penerima Bantuan Sosial Lainnya
    Peserta program tidak boleh menerima bantuan sosial lainnya dari pemerintah selama masa pandemi COVID-19, seperti bantuan langsung tunai (BLT) atau program bantuan sosial lainnya. Hal ini untuk memastikan bahwa bantuan program Prakerja diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan dan belum menerima bantuan lain.
  6. Tidak Berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), Anggota TNI/Polri, atau Pegawai BUMN/BUMD
    Program ini tidak diperuntukkan bagi pegawai negeri sipil, anggota TNI/Polri, atau pegawai BUMN/BUMD, karena program ini lebih difokuskan kepada masyarakat yang berada di sektor swasta atau yang tidak memiliki pekerjaan tetap.

Prosedur Pendaftaran

Berikut adalah langkah-langkah untuk mendaftar program Kartu Prakerja gelombang 69:

  1. Registrasi Akun
    Calon peserta harus mendaftar dan membuat akun di situs resmi Kartu Prakerja di prakerja.go.id. Pada tahap ini, calon peserta akan diminta untuk memasukkan data pribadi seperti nama, alamat email, dan nomor telepon.
  2. Verifikasi Data
    Setelah melakukan registrasi, calon peserta harus melakukan verifikasi data dengan mengunggah foto KTP dan swafoto (selfie) dengan KTP. Proses verifikasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa data yang diberikan adalah valid dan sesuai dengan identitas asli calon peserta.
  3. Mengisi Formulir Pendaftaran
    Setelah data terverifikasi, calon peserta diminta untuk mengisi formulir pendaftaran yang berisi informasi tentang latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan motivasi mengikuti program Kartu Prakerja.
  4. Tes Motivasi dan Kemampuan Dasar
    Calon peserta harus mengikuti tes motivasi dan kemampuan dasar yang disediakan secara daring. Tes ini bertujuan untuk mengukur minat, motivasi, dan keterampilan dasar yang dimiliki oleh calon peserta. Hasil tes ini akan menjadi salah satu pertimbangan dalam seleksi peserta program.
  5. Menunggu Pengumuman
    Setelah menyelesaikan seluruh tahapan pendaftaran, calon peserta hanya perlu menunggu pengumuman hasil seleksi. Pengumuman ini akan disampaikan melalui situs resmi Kartu Prakerja dan juga melalui email atau SMS yang terdaftar pada saat registrasi.
Share This Article
Saya adalah penulis yang tertarik untuk menggali, memahami, dan berbagi cerita tentang kekayaan budaya manusia. Bagiku, budaya bukan sekadar tradisi atau ritual itu adalah jendela untuk melihat dunia dari perspektif yang berbeda. Setiap kebiasaan, bahasa, seni, hingga makanan, memiliki makna mendalam yang mencerminkan nilai-nilai, sejarah, dan identitas suatu komunitas. Di tengah globalisasi yang semakin cepat, saya percaya bahwa memahami budaya adalah kunci untuk membangun empati, menghargai perbedaan, dan merayakan keberagaman. Dengan pendekatan kritis namun inklusif, saya berusaha menyajikan konten yang tidak hanya informatif, tetapi juga menginspirasi pembaca untuk lebih terbuka terhadap dunia di sekitar mereka. "Budaya adalah cerminan jiwa sebuah komunitas, dan setiap cermin memiliki banyak sisi untuk dijelajahi."