Mengejutkan! Geng 4twenty Membakar Al-Quran dan Bikin Geger Media Sosial

Disda Hendri Yosuki
By
Disda Hendri Yosuki
Disda Hendri Yosuki adalah seorang penulis lepas yang fokus terhadap hal-hal menarik dan trend, tidak menutup kemungkinan bagi dirinya untuk menulis semua isu bahkan bisa dibilang...
5 Min Read
Mengejutkan! Geng 4twenty Membakar Al-Quran dan Bikin Geger Media Sosial

ProEsatate.id – Beredarnya postingan di media sosial yang memperlihatkan tindakan penistaan agama Islam dengan membakar Al-Quran telah memicu kemarahan para warganet.

Insiden ini diduga dilakukan oleh geng 4twenty, kelompok yang terkenal dengan tindakan-tindakan kontroversial mereka yang sering kali menghina agama Islam melalui platform digital.

Geng 4twenty telah membuat publik geram dengan tindakan yang diduga sebagai penistaan agama.

Tidak hanya membakar Al-Quran, mereka juga kerap memposting penghinaan terhadap Tuhan di media sosial.

Tindakan ini tidak hanya mencederai perasaan umat Islam, tetapi juga melanggar hukum dan norma sosial yang berlaku di Indonesia.

Media sosial menjadi sarana utama bagi geng 4twenty untuk menyebarkan aksi-aksi mereka.

Dengan menggunakan platform Telegram, mereka membuat grup khusus untuk berbagi konten yang bersifat penistaan agama.

Salah satu akun X (dulu Twitter) bernama @nekocat162 menjadi viral setelah membagikan pesan-pesan dari aplikasi Telegram geng tersebut.

Geng 4twenty diduga beranggotakan anak-anak di bawah umur yang sering kali memamerkan foto-foto tanpa busana dan mempostingnya di media sosial.

Selain itu, mereka juga membentuk grup Telegram yang khusus untuk melakukan penistaan terhadap agama Islam.

Tindakan mereka bukan hanya merusak moralitas pribadi, tetapi juga menimbulkan keresahan di masyarakat.

Ada laporan tentang seorang remaja yang mengalami perubahan sikap drastis setelah bergabung dengan geng tersebut.

Orang tua dari remaja ini bahkan sampai jatuh sakit karena stres memikirkan perilaku anaknya yang tidak bisa dinasehati.

Ibu dari remaja tersebut beberapa kali harus dirawat di rumah sakit karena kondisi stres yang ditimbulkan oleh perilaku anaknya.

Share This Article