[CERPEN] Akar Tunggal yang Menghujam Bumi

diratama
8 Min Read
[CERPEN] Akar Tunggal yang Menghujam Bumi (Ilustrasi)

Pada suatu malam, ketika bulan purnama bersinar terang di langit, Dr. Satrio dan timnya memutuskan untuk menyusup ke markas Mr. Prasetyo dan menghentikan rencana mereka. Mereka bergerak dengan hati-hati melalui hutan, menghindari penjaga yang berpatroli.

Di dalam markas, mereka menemukan rencana detail tentang bagaimana Mr. Prasetyo berencana untuk mengekstraksi Akar Tunggal. Dr. Satrio dan timnya bekerja cepat untuk merusak peralatan dan menghancurkan dokumen-dokumen penting.

Namun, sebelum mereka bisa melarikan diri, mereka dikepung oleh para penjaga. Mr. Prasetyo muncul, dengan senyum licik di wajahnya. “Kau pikir bisa menghentikanku, Dr. Satrio?”

Dr. Satrio menatapnya dengan tegas. “Aku tidak akan membiarkanmu menghancurkan kota ini.”

Mr. Prasetyo tertawa. “Kau terlalu idealis, Satrio. Dunia ini tentang kekuasaan dan uang. Dan aku akan mendapatkan keduanya.”

Sebelum Mr. Prasetyo bisa melanjutkan, wanita penjaga akar muncul di belakangnya, memegang sebuah kristal bercahaya. “Kau telah merusak keseimbangan, Prasetyo. Dan kau harus membayar harganya.”

Dengan satu gerakan cepat, wanita itu melepaskan energi dari kristal, mengirimkan gelombang cahaya yang menghancurkan peralatan dan melumpuhkan para penjaga. Mr. Prasetyo terjatuh, tak berdaya.

Dr. Satrio mendekati wanita itu. “Terima kasih. Kau telah menyelamatkan kita.”

Wanita itu tersenyum. “Tidak, Satrio. Kau yang telah menyelamatkan kota ini. Kau adalah akar tunggal yang menghujam bumi ini. Terus jaga keseimbangan dan lindungi kota ini.”

***

Setelah kejadian itu, kota ini kembali tenang. Dr. Satrio terus bekerja sebagai penjaga Akar Tunggal, memastikan bahwa keseimbangan antara dunia ilmiah dan dunia mistis tetap terjaga. Ia menyadari bahwa kekuatan sejati bukanlah tentang kekuasaan atau uang, tetapi tentang menjaga keharmonisan dan keseimbangan.

Dan di tengah kota yang penuh misteri ini, Dr. Satrio Suwandi menemukan tujuan hidupnya yang sebenarnya: menjadi penjaga akar yang menghujam bumi, menjaga kehidupan dan keseimbangan alam di sekitarnya.[]

Share This Article
Pecinta Bahasa yang Elegan dan Santun, Menyukai Sastra dan Hal-hal Unik.