[CERPEN] Eksperimen Awal Proyek X

diratama
By
diratama
Diratama memiliki 10 tahun pengalaman dalam investasi properti dan pasar real estat. Ia berfokus pada tren pasar dan strategi investasi jangka panjang, memberikan wawasan yang berbasis...
56 Min Read
[CERPEN] Eksperimen Awal Proyek X (Ilustrasi)

Aiden berdiri di ambang pintu, tatapan terpaku pada sosok di tengah ruangan. Dia merasa jantungnya berdebar kencang, mencoba untuk menahan kecemasan dan ketegangan yang melanda. Sosok di hadapannya adalah Dr. Viktor, salah satu anggota tim senior dalam Proyek X yang jarang terlihat di laboratorium ini. Kehadirannya di sini, di ruang bawah tanah yang terpencil, menimbulkan lebih banyak pertanyaan dalam benak Aiden.

“Dr. Viktor?” bisik Aiden, matanya memandang tajam ke arah dokter itu. “Apa yang Anda maksud dengan memberi saya jawaban?”

Dr. Viktor mengangguk singkat, ekspresinya serius. “Ada banyak hal yang perlu kamu ketahui, Aiden. Proyek X bukan sekadar proyek penelitian biasa. Ini jauh lebih kompleks dan berbahaya dari yang kamu kira.”

Aiden menelan ludah, mencoba untuk mengatur pikirannya. “Saya tahu bahwa Proyek X melibatkan eksperimen untuk memahami dimensi-dimensi lain, atau entitas-entitas yang tidak terlihat. Tetapi saya tidak yakin sampai sejauh mana hal ini telah berjalan.”

Dr. Viktor mengangguk, lalu menatap Aiden dengan penuh kehati-hatian. “Kamu benar, Aiden. Proyek ini tidak hanya tentang eksperimen ilmiah. Ini tentang mencoba untuk berhubungan dengan kekuatan-kekuatan yang mungkin lebih besar dari pemahaman kita tentang alam semesta ini. Dan dengan itu, datanglah risiko yang besar.”

“Apa yang sebenarnya terjadi di sini?” tanya Aiden, keingintahuannya semakin mendesak. “Kenapa semuanya harus disembunyikan?”

Dr. Viktor menjawab perlahan, seolah memilih kata-kata dengan hati-hati. “Kami telah menemukan sesuatu yang sangat penting, Aiden. Sesuatu yang dapat mengubah segalanya jika tidak ditangani dengan hati-hati. Ada entitas-entitas yang kita tidak bisa lihat, tetapi mereka ada di sekitar kita. Mereka memiliki kekuatan besar, dan mereka dapat mempengaruhi realitas kita dengan cara yang tidak kita duga.”

“Apa yang mereka inginkan dari kita?” tanya Aiden, matanya mencari jawaban dalam ekspresi Dr. Viktor.

Dr. Viktor menggelengkan kepala pelan. “Itu yang belum kami ketahui. Kami masih dalam tahap eksplorasi, mencoba untuk memahami motif mereka. Tetapi yang pasti, keberadaan mereka telah memicu reaksi yang kompleks dalam eksperimen kami. Beberapa hasilnya tidak sesuai dengan yang kami prediksi, dan itu sangat mengkhawatirkan.”

“Apa yang terjadi dengan eksperimen terbaru? Mengapa hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan?” tanya Aiden, mengingat kembali catatan yang dia temukan.

Dr. Viktor menyandarkan dirinya ke meja di depannya, memandang ke lantai seolah mencari cara untuk menjelaskan semuanya. “Eksperimen terbaru kami adalah upaya untuk membuka portal ke dimensi lain. Kami mencoba untuk berkomunikasi dengan entitas yang telah kami deteksi. Namun, prosesnya tidak stabil. Ada gangguan yang kami tidak bisa identifikasi dengan pasti.”

“Apa konsekuensinya?” tanya Aiden, suaranya penuh kekhawatiran.

Dr. Viktor menatap Aiden dengan serius. “Konsekuensinya adalah bahwa kami berisiko mengganggu keseimbangan alam semesta ini. Kami tidak tahu apakah entitas ini bersahabat atau berbahaya bagi manusia. Dan jika kami tidak berhati-hati, dampaknya bisa sangat merusak.”

“Apa yang harus kita lakukan sekarang?” tanya Aiden, mencari petunjuk dari senior di hadapannya.

Dr. Viktor mengangguk. “Kita harus mengevaluasi kembali semua data yang kamu temukan. Kita perlu mencari tahu lebih dalam tentang entitas-entitas ini. Dan yang paling penting, kita harus menemukan cara untuk mengamankan eksperimen kita tanpa membahayakan diri kita sendiri dan orang lain.”

“Apa yang harus saya lakukan dengan informasi ini?” tanya Aiden, mencari arahan.

Dr. Viktor menatap Aiden dengan tajam. “Kamu memiliki tanggung jawab untuk tidak menyebarkan informasi ini secara sembarangan. Keputusan ini mempengaruhi keselamatan banyak orang, tidak hanya di sini tetapi mungkin juga di luar sana. Pertimbangkan baik-baik langkah selanjutnya yang kamu ambil.”

Aiden mengangguk, meskipun masih terombang-ambing antara rasa ingin tahu akan kebenaran dan kewajibannya untuk menjaga rahasia. Dia menyadari bahwa keputusannya akan mempengaruhi tidak hanya dirinya sendiri, tetapi juga semua orang di laboratorium ini dan mungkin dunia luar.

Setelah bertemu dengan Dr. Viktor, Aiden kembali ke ruang kerjanya dengan pikiran yang penuh dengan pertanyaan dan pertimbangan. Dia merasa perlu untuk melakukan evaluasi lebih lanjut terhadap semua data yang dia temukan, dan lebih dari itu, untuk memahami entitas-entitas yang telah mereka deteksi dan risiko yang terlibat.

Dia menghabiskan malam itu dengan memeriksa ulang semua catatan, membandingkan temuannya dengan teori-teori yang ada, dan mencoba untuk menemukan pola yang mungkin terlewatkan sebelumnya. Semua itu dilakukan dengan hati-hati dan ketelitian yang mendalam.

Namun, semakin dalam Aiden menggali, semakin jelas pula bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan Proyek X ini. Eksperimen terbaru yang tidak stabil, hasil yang tidak sesuai dengan prediksi, dan gangguan-gangguan yang tidak bisa dijelaskan semakin menegaskan bahwa ada sesuatu yang lebih besar sedang terjadi di balik layar.

***

Pada suatu malam yang gelap dan sunyi, ketika Aiden kembali ke ruang arsip laboratorium untuk mencari tahu lebih banyak lagi, dia merasa seperti ada yang mengawasinya. Perasaan itu membuatnya waspada, matanya terus memerhatikan setiap sudut ruangan, mencari tahu apakah dia benar-benar sendirian atau tidak.

Namun, tidak ada yang bisa dia lihat atau dengar selain suara langkah kaki sendiri dan desiran angin yang masuk melalui jendela terbuka. Dia teruskan pencariannya dengan hati-hati, menyusuri loker dan berkas-berkas yang tersusun rapi di sekitarnya.

Di salah satu sudut yang gelap, Aiden menemukan sebuah loker yang tampaknya tidak pernah dia perhatikan sebelumnya. Dengan hati-hati, dia membuka loker itu dan menemukan sebuah buku catatan yang tertata rapi di dalamnya. Tanpa ragu, dia membuka halaman pertama.

Di dalam buku catatan itu, Aiden menemukan catatan-catatan terperinci tentang eksperimen rahasia yang tidak pernah dia duga. Ada referensi tentang subjek manusia yang digunakan dalam eksperimen, tentang upaya untuk menghubungkan otak manusia dengan kekuatan-kekuatan yang tidak terlihat. Catatan-catatan ini tidak hanya mencatat hasil eksperimen, tetapi juga mengungkapkan perasaan penulis yang bercampur aduk antara kegembiraan akan kemajuan dan ketakutan akan konsekuensi.

“Apa yang sedang mereka lakukan?” gumam Aiden, matanya terpaku pada kata-kata yang tercetak di atas halaman.

Semakin dalam dia membaca, semakin jelas pula bahwa ada sesuatu yang sangat berbahaya sedang terjadi di laboratorium ini. Eksperimen yang melibatkan manusia dan teknologi untuk berinteraksi dengan entitas-entitas tak terlihat ini tampaknya telah melebihi batas-batas ilmu pengetahuan dan etika yang biasa dia ketahui.

Share This Article