[CERPEN] Sepatu, Ilmu Pengetahuan, dan Kekuasaan

Waktu terus berlalu, dan kami akhirnya menemukan cara untuk memperbaiki keseimbangan. Kami menemukan mesin utama yang mengontrol semua portal antara dunia-dunia paralel. Dengan hati-hati, kami mempelajari cara kerjanya dan menemukan bahwa kami harus menyelaraskan energi dari setiap dunia.

Kami bekerja tanpa henti, menghubungkan mesin-mesin di setiap dunia dan memastikan bahwa energi mengalir dengan lancar. Proses ini memakan waktu berbulan-bulan, tetapi kami tidak pernah menyerah.

Akhirnya, saat semua mesin terhubung dan energi mengalir dengan seimbang, portal antara dunia-dunia mulai menutup perlahan. Kami merasakan perasaan lega yang tak terlukiskan, mengetahui bahwa kami telah menyelesaikan tugas kami.

“Kita berhasil,” kata wanita itu dengan senyum lelah tetapi bahagia.

Aku mengangguk, merasa bangga dengan apa yang telah kami capai. “Kita telah menyelamatkan semua dunia ini.”

Dengan tugas kami yang selesai, kami kembali ke dunia asal kami. Kota yang kami tinggalkan sekarang terasa lebih damai, dengan energi yang mengalir dengan seimbang. Orang-orang kembali hidup dengan penuh harapan, tidak lagi terpengaruh oleh kekacauan yang pernah mengancam mereka.

Kami berdiri di tengah kota, melihat patung yang masih berdiri megah. Patung itu sekarang memiliki arti yang lebih dalam bagi kami, sebagai simbol dari perjuangan dan harapan yang telah kami bawa ke dunia ini.

“Ini adalah akhir dari satu perjalanan,” kataku. “Tapi juga awal dari yang baru.”

Wanita itu tersenyum. “Benar. Dunia ini masih penuh dengan misteri, dan kita akan terus mencari jawaban di balik setiap pertanyaan.”***