proestate.id – Menanam pohon di pekarangan rumah sering dianggap sebagai solusi alami untuk menghadirkan keteduhan, mempercantik lanskap, hingga meningkatkan kualitas udara. Namun, tidak semua jenis pohon cocok ditanam di dekat bangunan.
Beberapa pohon memiliki sistem akar yang agresif dan invasif sehingga dapat merusak fondasi rumah, pipa bawah tanah, hingga saluran air.
Mengapa Akar Pohon Bisa Merusak Fondasi Rumah?
Sistem akar pohon berfungsi mencari air dan nutrisi di dalam tanah. Pada beberapa jenis pohon, akar dapat tumbuh sangat luas dan kuat, bahkan menembus celah-celah kecil di bawah tanah.
Jika pohon ditanam terlalu dekat dengan bangunan, akar ini bisa memberikan tekanan pada fondasi, menyebabkan retakan, pergeseran tanah, dan ketidakstabilan struktur rumah. Selain itu, akar yang agresif juga dapat merusak saluran air dan pipa bawah tanah, menimbulkan masalah kebocoran dan kerusakan tambahan.
5 Pohon yang Merusak Fondasi Rumah
Berikut adalah lima jenis pohon yang sebaiknya dihindari untuk ditanam terlalu dekat dengan rumah karena potensi kerusakan yang ditimbulkan oleh sistem akarnya:
1. Pohon Willow (Salix spp.)
Pohon willow, atau dedalu, terkenal dengan sistem akar yang sangat agresif dan cepat tumbuh. Akar willow dapat menyebar luas di permukaan tanah dan menembus celah-celah pondasi untuk mencari air.
Jika ditanam dekat rumah, akar willow bisa menyebabkan retakan pada fondasi, mengangkat trotoar, dan merusak pipa bawah tanah.
2. Pohon Poplar (Populus spp.)
Poplar adalah pohon dengan pertumbuhan akar yang sangat luas, bahkan bisa mencapai dua hingga tiga kali tinggi pohonnya. Sistem akar poplar sangat agresif dalam mencari kelembaban dan dapat menyusup ke bawah fondasi rumah. Akibatnya, poplar sering menyebabkan ketidakstabilan tanah, memperparah retakan, dan mengganggu struktur bangunan.
3. Pohon Oak/Ek (Quercus spp.)
Meskipun akar oak cenderung tumbuh lebih dalam, ukurannya yang besar dan kekuatan kayunya membuat pohon ini berisiko merusak fondasi jika ditanam terlalu dekat. Akar oak bisa menyebabkan pergeseran tanah di bawah bangunan, dan cabang pohonnya yang besar juga berisiko tumbang saat badai, menambah potensi kerusakan pada rumah.
4. Pohon Ash/Lidah Burung (Fraxinus spp.)
Ash dikenal sangat adaptif dan memiliki sistem akar berserat yang kuat. Akar ini dapat memberikan tekanan besar pada pondasi rumah, menembus celah-celah, dan memperparah kerusakan struktural. Jika tidak dikendalikan, akar ash dapat menekan dinding pondasi dan menyebabkan retakan yang membesar seiring waktu.
5. Pohon Maple (Acer spp.)
Beberapa jenis maple, seperti silver maple dan Norway maple, memiliki akar yang tumbuh cepat dan dangkal. Akar maple sering kali mengangkat permukaan tanah dan merusak struktur bangunan, termasuk pondasi, trotoar, dan saluran air bawah tanah.
Maple sebaiknya tidak ditanam terlalu dekat dengan rumah untuk menghindari risiko ini.
Pohon Lain yang Perlu Diwaspadai
Selain kelima pohon di atas, beberapa pohon lokal seperti beringin, mangga, bambu, karet, dan alpukat juga dikenal memiliki akar yang kuat dan invasif.
Pohon-pohon ini dapat menyebabkan retakan pada pondasi, merusak saluran air, hingga membuat pondasi menjadi tidak stabil jika ditanam terlalu dekat dengan bangunan.
Dampak Kerusakan Akar Pohon pada Rumah
Kerusakan fondasi akibat akar pohon tidak hanya berdampak pada struktur rumah, tetapi juga dapat menimbulkan masalah lain seperti:
- Retakan pada dinding dan lantai rumah
- Pondasi menjadi tidak stabil, berisiko amblas
- Kerusakan pada saluran air dan pipa bawah tanah
- Biaya perbaikan yang tinggi jika kerusakan sudah parah910
Alternatif Pohon yang Aman untuk Pekarangan
Tidak semua pohon berisiko merusak fondasi rumah. Ada beberapa jenis pohon yang memiliki sistem akar yang tidak agresif dan aman untuk ditanam di dekat bangunan, di antaranya:
- Palem kipas: Akarnya tumbuh vertikal dan tidak menyebar agresif, mudah perawatan, serta tahan panas.
- Kamboja: Akar tidak menyebar luas, bunga cantik dan harum, menambah nuansa eksotis.
- Bungur: Akarnya cukup dalam dan tidak merusak bangunan, bunga ungu menambah daya tarik visual.
- Kenanga: Akar tidak agresif, pohon menambah sentuhan elegan dan keteduhan.
- Sawo Kecik: Akar tidak invasif, daun lebat memberi keteduhan, buah bisa dikonsumsi.
- Dadap Merah: Akar stabil, bunga merah menarik, tajuk lebar untuk keteduhan.
- Cempaka: Akar tumbuh ke dalam, tidak agresif, bunga wangi.
- Kiara Payung: Sistem akar stabil, tajuk lebar, mudah dirawat dan cocok untuk halaman luas.
Tips Aman Menanam Pohon di Pekarangan
Agar pohon yang ditanam tidak menimbulkan masalah di kemudian hari, berikut beberapa tips yang dapat diterapkan:
- Pilih pohon dengan sistem akar yang tidak agresif dan sesuai dengan iklim lokal.
- Tanam pohon pada jarak yang cukup jauh dari bangunan, minimal 3-5 meter tergantung jenis pohon.
- Lakukan pemangkasan akar dan cabang secara berkala untuk mengontrol pertumbuhan.
- Pasang penghalang akar (root barrier) jika ingin menanam pohon yang berpotensi invasif.
- Konsultasikan dengan ahli lanskap atau tukang kebun profesional sebelum menanam pohon besar di dekat rumah.
Memilih pohon untuk pekarangan rumah tidak bisa dilakukan sembarangan. Lima pohon yang telah dibahas-willow, poplar, oak, ash, dan maple-memiliki sistem akar yang agresif dan berisiko merusak fondasi rumah jika ditanam terlalu dekat dengan bangunan.
Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan hunian, sebaiknya pilih pohon dengan akar tidak invasif, lakukan penanaman pada jarak aman, serta perawatan rutin. Dengan perencanaan yang tepat, pekarangan rumah tetap asri tanpa mengorbankan keamanan struktur bangunan.