Gaya Santai ala Rumah Scandinavian di Indonesia: Kehangatan Utara di Tanah Tropis

Disda Hendri Yosuki By Disda Hendri Yosuki
5 Min Read
Gaya Santai ala Rumah Scandinavian di Indonesia: Kehangatan Utara di Tanah Tropis

ProEstate.id – Selamat datang di dunia yang hangat dari rumah bergaya Scandinavian yang menghiasi pulau-pulau tropis Indonesia!

Jika kamu penggemar desain yang simpel, bersih, namun tetap cozy, kamu akan menyukai apa yang akan kita bahas dalam artikel ini.

Mari kita telusuri bagaimana kehangatan Utara dapat diselaraskan dengan pesona tropis Indonesia melalui konsep rumah bergaya Scandinavian.

Apa itu Gaya Scandinavian?

Sebelum kita masuk lebih dalam ke dalam pesona rumah-rumah bergaya Scandinavian di Indonesia, ada baiknya kita memahami esensi dari gaya ini.

- Advertisement -

Scandinavian merujuk pada wilayah Nordik di Eropa yang meliputi negara-negara seperti Swedia, Norwegia, dan Denmark.

Gaya desain ini dikenal dengan kepraktisan, kesederhanaan, serta penekanan pada cahaya alami dan material alami.

Di rumah-rumah bergaya Scandinavian, kamu akan menemukan elemen-elemen seperti:

  1. Warna-warna Netral: Dominasi warna putih, abu-abu, dan krem menciptakan suasana yang tenang dan terang.
  2. Material Alami: Kayu menjadi bahan utama yang digunakan dalam furnitur dan lantai. Ini memberikan sentuhan hangat dan koneksi dengan alam.
  3. Pencahayaan Alami: Jendela besar dan pencahayaan alami yang maksimal sangat dihargai dalam desain ini. Ini membantu menciptakan atmosfer terang dan cerah di dalam rumah.
  4. Furnitur Minimalis: Furnitur sederhana dengan desain yang bersih dan fungsional menjadi ciri khas gaya ini.
  5. Aksen Cozy: Penambahan tekstil seperti karpet bulu, bantal-bantal lembut, dan selimut rajut memberikan sentuhan hangat dan cozy di rumah bergaya Scandinavian.

Scandinavian Bertemu Indonesia: Pesona Tropis dalam Desain

Sekarang, bayangkan bagaimana elemen-elemen yang membuat rumah bergaya Scandinavian begitu menawan dapat diselaraskan dengan pesona tropis Indonesia.

Di bawah ini adalah beberapa cara bagaimana konsep ini diaplikasikan:

- Advertisement -
  1. Adaptasi Warna: Meskipun warna netral masih mendominasi, kamu bisa menambahkan aksen warna yang terinspirasi dari alam tropis Indonesia. Misalnya, sentuhan hijau untuk mencerminkan hutan tropis atau biru laut untuk merujuk pada keindahan pantai.
  2. Penggunaan Material Lokal: Meskipun kayu masih menjadi bahan utama, menggunakan jenis kayu lokal seperti jati atau merbau tidak hanya mendukung keberlanjutan tetapi juga menambahkan nuansa lokal yang unik.
  3. Pemanfaatan Alam Tropis: Desain rumah dapat mengintegrasikan unsur alam tropis seperti taman dalam rumah, kolam renang, atau teras yang luas untuk menikmati udara segar dan pemandangan hijau.
  4. Aksen Tropis: Selain tekstil yang memberikan sentuhan cozy, kamu bisa memasukkan aksen tropis seperti tanaman indoor yang lebat, kerajinan tangan lokal, atau lukisan alam tropis untuk menambahkan karakter khas Indonesia pada desain rumah.
  5. Sirkulasi Udara: Memastikan sirkulasi udara yang baik dengan desain rumah terbuka dan ventilasi yang cukup adalah kunci untuk menciptakan kenyamanan di iklim tropis Indonesia.
Share This Article
Disda Hendri Yosuki adalah seorang penulis lepas yang fokus terhadap hal-hal menarik dan trend, tidak menutup kemungkinan bagi dirinya untuk menulis semua isu bahkan bisa dibilang bisa menulis semua niche tulisan. Bisa menulis berita, esai, opini, bahkan seni, desain, wisata, hingga resep. Isu-isu kekinian juga tak luput dari pandangannya. Hukum, Sosial, Ekonomi, juga dikuasai. Sehingga Disda Hendri Yosuki bisa dikatakan sebagai orang yang mempunyai authority kepenulisan yang baik. Disda Hendri Yosuki juga tidak hanya menulis di satu situs website, tetapi juga menulis di banyak website media, baik yang sudah ekspert maupun yang masih merintis. Karena bagi Disda Hendri Yosuki, menulis ialah hidup dan hidup harus diperjuangkan.