[PUISI] SEBELUM PULANG, AKU INGAT NAMAMU

diratama
1 Min Read
[PUISI] SEBELUM PULANG, AKU INGAT NAMAMU (Ilustrasi)

dalam kegalauan pada sebuah nama.

namamu, sayangku. aku menjadi fakir.

reretak waktu yang dibakar api kesiaan.

pulau yang memberi nama sepi dan ruangan untuk sunyi.

aku ditekuk-tekuk ombak, gelombang nista dan badai fitnah.

kecantikanmu membuat kemaluanku semakin malu-malu.

dan kemanusiaanmu menjadikanmu bintang di antara binatang-binatang yang baunya menembus langit-langit kebohongan.

siapakah kita sebenarnya, sayangku.

aku, kamu, dan namamu.

mengapakah kita sebenarnya.

mengapa aku menjadi aku dan aku bukanlah aku.

samar-samar waktu menjelmakan namamu menjadi kamu, dan kamu menjadi namamu.

dan aku menjadi kamu dan namamu.

kursi-kursi tunggu. angin yang dibutakan hangat keringat.

menusuk-nusuk kulitku dan kulitmu dan namamu dan aku.

demikianlah, sayangku. namamu menjelma risau sunyi monitor.

aku membuatkan suara pada kaca, dan kamu menghapus jejak benar dan salah.

Share This Article
Pecinta Bahasa yang Elegan dan Santun, Menyukai Sastra dan Hal-hal Unik.