ProEstate.id – Siapa yang tak kenal dengan Gamers Nita Vior, sosok yang menginspirasi banyak orang dengan kisah perjuangannya dalam dunia gaming.
Namun, di balik kisah suksesnya, ternyata terdapat cerita yang cukup mengejutkan tentang ibunya yang pernah terkena suatu virus yang cukup langka, virus torsobela.
Dalam obrolan santai bersama Raditya Dika dalam sebuah podcast, Vior menceritakan bagaimana ibunya pernah terserang banyak virus, termasuk torsobela, yang konon masih bersemayam di otaknya hingga saat ini.
Mendengar cerita ini, tentu saja banyak yang penasaran.
Apa sebenarnya virus torsobela itu? Dan apa hubungannya dengan konsumsi makanan mentah selama kehamilan?
Yuk, simak artikel ini sampai tuntas untuk mendapatkan jawabannya!
Kisah dari Gamers Nita Vior Tentang Virus Torsobela
Sebelum kita membahas lebih jauh tentang bahaya makanan mentah bagi ibu hamil, ada baiknya kita mengenal lebih dekat siapa sebenarnya Gamers Nita Vior ini.
Vior dikenal sebagai seorang gamer profesional yang berhasil mencuri perhatian banyak orang dengan kepiawaiannya dalam bermain game.
Namun, di balik kesuksesannya, terdapat cerita yang cukup mengejutkan tentang ibunya yang pernah terinfeksi berbagai jenis virus, salah satunya adalah virus torsobela.
Dalam podcast yang ia lakukan bersama Raditya Dika, Vior menceritakan bahwa ibunya diduga terinfeksi virus tersebut akibat sering mengonsumsi makanan mentah selama masa kehamilan.
Kisah ini pun menjadi pembicaraan hangat di kalangan penggemar Vior dan masyarakat pada umumnya.
Bahaya Makanan Mentah bagi Ibu Hamil
Memang, tidak bisa dipungkiri bahwa makanan mentah memiliki kenikmatan tersendiri.
Namun, bagi ibu hamil, mengonsumsi makanan mentah dapat membawa risiko yang cukup serius, baik bagi kesehatan ibu maupun janin yang dikandungnya.
Menurut para pakar kesehatan, mengonsumsi segala jenis makanan mentah selama kehamilan dapat meningkatkan risiko terkena berbagai jenis infeksi yang berbahaya.
Saat hamil, tubuh seorang wanita mengalami serangkaian perubahan untuk mengakomodasi pertumbuhan janin, termasuk penurunan sistem kekebalan tubuh yang membuatnya rentan terhadap infeksi.
Berikut adalah beberapa jenis infeksi yang dapat disebabkan oleh mengonsumsi makanan mentah selama kehamilan:
1. Listeriosis
Listeriosis disebabkan oleh bakteri Listeria monocytogenes yang dapat menginfeksi individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, termasuk wanita hamil.
Gejala infeksi ini termasuk demam, muntah, dan diare pada ibu, serta dapat menyebabkan sepsis dan meningitis pada bayi yang belum lahir.
2. Toksoplasmosis
Toksoplasmosis disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii yang dapat ditemukan pada daging mentah.
Mengonsumsi daging mentah selama kehamilan dapat menyebabkan infestasi toksoplasmosis pada janin dan meningkatkan risiko gangguan pendengaran, kebutaan, dan kerusakan otak pada bayi yang belum lahir.
3. Salmonellosis
Salmonellosis dapat terjadi akibat mengonsumsi makanan mentah yang terkontaminasi bakteri Salmonella.
Infeksi ini dapat menyebabkan peradangan pada plasenta dan selaput yang mengelilingi janin serta meningkatkan risiko bayi lahir mati.
Tidak hanya itu, makanan mentah juga dapat terkontaminasi oleh berbagai bakteri lainnya seperti E. coli, Shigella, dan Campylobacter jejuni, yang dapat menyebabkan keracunan makanan pada ibu hamil.
Makanan Mentah yang Sebaiknya Dihindari
Agar terhindar dari risiko yang membahayakan, ada baiknya ibu hamil menghindari konsumsi beberapa jenis makanan mentah, di antaranya:
- Daging Mentah: Semua jenis daging mentah seperti sapi, kambing, babi, atau unggas sebaiknya dihindari karena dapat membawa risiko tinggi terinfeksi E. coli dan toksoplasmosis.
- Sosis, Burger, dan Steak: Pastikan daging yang Anda konsumsi dimasak hingga matang seluruhnya, tanpa sisa darah atau warna merah muda.
- Telur Mentah: Hindari mengonsumsi telur mentah atau makanan yang mengandung telur mentah seperti cookie dough karena dapat menyebabkan infeksi salmonella.
- Sushi: Sushi atau makanan laut mentah lainnya sebaiknya dihindari karena dapat terkontaminasi oleh parasit atau bakteri berbahaya.
- Kerang dan Daging yang Diawetkan: Hindari mengonsumsi kerang mentah atau daging yang diawetkan karena dapat mengandung bakteri berbahaya.
- Sayuran Mentah: Beberapa jenis sayuran seperti lobak, seledri, dan selada seringkali terkontaminasi oleh bakteri seperti E. coli dan Salmonella. Lebih baik menghindari mengonsumsi salad mentah setidaknya selama masa kehamilan.
Selain itu, bagi yang gemar mengonsumsi jus, sebaiknya membuatnya sendiri di rumah dengan buah-buahan yang telah dicuci bersih menggunakan air mengalir dan gelas yang bersih.
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa mengonsumsi makanan mentah selama kehamilan dapat membawa risiko yang cukup serius bagi kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya.
Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu hamil untuk memperhatikan pola makan dan menghindari konsumsi makanan mentah yang berpotensi membahayakan.
Jaga kesehatan selama kehamilan dengan memilih makanan yang aman dan telah dimasak dengan baik, serta pastikan untuk mencuci tangan dan peralatan masak dengan benar sebelum menyiapkan makanan.
Selain itu, berkonsultasilah dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang pola makan yang sehat selama kehamilan.
Sementara itu, cerita tentang virus torsobela yang pernah menimpa ibu dari Gamers Nita Vior menjadi sebuah peringatan bagi kita semua tentang pentingnya menjaga kesehatan selama masa kehamilan.
Virus ini, meskipun mungkin jarang terdengar, mengingatkan kita akan bahaya yang dapat ditimbulkan oleh makanan mentah.
Kisah ini juga menggarisbawahi pentingnya edukasi dan kesadaran akan pentingnya pola makan yang sehat, terutama bagi ibu hamil.
Melalui informasi yang disampaikan oleh Vior dalam podcast bersama Raditya Dika, masyarakat diingatkan untuk lebih memperhatikan aspek kesehatan dalam memilih jenis makanan yang dikonsumsi, terutama selama masa kehamilan.
Selain itu, kisah ini juga menyoroti perlunya dukungan sosial bagi para ibu hamil.
Menjadi seorang ibu hamil tidaklah mudah, dan dukungan dari keluarga, teman, dan masyarakat sangatlah penting dalam menjalani proses kehamilan dengan baik.
Dengan adanya dukungan tersebut, para ibu hamil akan lebih termotivasi untuk menjaga kesehatan mereka dan janin yang dikandungnya.
Tentu saja, kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan selama masa kehamilan tidak hanya berlaku bagi ibu hamil, tetapi juga bagi semua orang di sekitarnya.
Keluarga, teman, bahkan masyarakat secara keseluruhan memiliki peran penting dalam memberikan dukungan dan informasi yang dibutuhkan oleh ibu hamil untuk menjalani kehamilan dengan baik.
Dalam menghadapi tantangan seperti pandemi global atau situasi kesehatan lainnya, penting bagi kita semua untuk tetap waspada dan memperhatikan pola makan serta gaya hidup yang sehat.
Dengan menjaga kesehatan tubuh, termasuk dengan menghindari konsumsi makanan mentah yang berisiko, kita dapat melindungi diri sendiri dan juga orang-orang di sekitar kita dari berbagai penyakit dan infeksi yang mungkin terjadi.
Melalui cerita tentang virus torsobela yang dialami oleh ibu dari Gamers Nita Vior, kita dapat belajar banyak tentang pentingnya menjaga kesehatan selama masa kehamilan dan bagaimana makanan mentah dapat membawa risiko yang serius bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya.
Semoga cerita ini dapat menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih memperhatikan pola makan dan gaya hidup yang sehat, tidak hanya selama masa kehamilan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
