BBM RON 90
- Pemenang: VIVO Revvo 90 dan BP-AKR BP 92 dengan harga Rp12.800/liter.
- Keduanya menawarkan harga lebih rendah dibandingkan Pertalite dari Pertamina, yang tetap berada di angka subsidi Rp10.000/liter.
BBM RON 92
- Pemenang: Pertamax dari Pertamina dengan harga Rp12.500/liter.
- Shell Super dan Vivo Revvo 92 berada di posisi berikutnya dengan harga Rp12.920/liter.
BBM RON 95
- Pemenang: Pertamax Green dari Pertamina dengan harga Rp13.250/liter.
- Shell V-Power dan Vivo Revvo 95 memiliki harga yang sama, yaitu Rp13.370/liter.
Diesel
- Pemenang: Dexlite dari Pertamina dengan harga Rp13.600/liter.
- Diesel dari Shell dan BP-AKR memiliki harga tertinggi, yaitu Rp14.060/liter.
Faktor Penurunan Harga
Penurunan harga BBM ini dipengaruhi oleh beberapa faktor utama:
- Harga Minyak Dunia: Tren penurunan harga minyak mentah global memengaruhi biaya impor bahan bakar[1][3].
- Nilai Tukar Rupiah: Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membantu menekan biaya pembelian minyak mentah[1].
- Kebijakan Pemerintah: Penyesuaian ini juga merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah tekanan ekonomi global[3].
Pertimbangan Konsumen
Saat memilih BBM, konsumen tidak hanya mempertimbangkan harga tetapi juga kualitas bahan bakar dan ketersediaan SPBU di wilayah mereka:
- Kualitas Bahan Bakar: BBM dengan angka oktan lebih tinggi seperti RON 95 atau RON 98 menawarkan pembakaran yang lebih sempurna dan efisiensi mesin yang lebih baik.
- Jaringan SPBU: Pertamina memiliki jaringan SPBU paling luas di Indonesia, sehingga lebih mudah dijangkau dibandingkan penyedia lain seperti Shell atau BP-AKR.
Jika Anda mencari harga bahan bakar termurah untuk kategori RON 92, maka Pertamax dari Pertamina adalah pilihan terbaik dengan harga Rp12.500/liter.
Namun, untuk kategori RON 90, Vivo Revvo dan BP-AKR menawarkan nilai terbaik pada angka Rp12.800/liter.
Penurunan harga ini memberikan peluang bagi konsumen untuk menghemat biaya transportasi sambil tetap mendapatkan bahan bakar berkualitas tinggi sesuai kebutuhan kendaraan mereka.
Bagaimana menurut Anda? Apakah penurunan ini cukup signifikan untuk memengaruhi kebiasaan konsumsi BBM Anda?