proestate.id – Lebaran Ketupat 2025 segera tiba, saat yang tepat untuk menyajikan hidangan khas yang tidak hanya lezat, tetapi juga sarat tradisi.
Salah satu primadona di meja keluarga adalah Nasi Bulu, nasi yang dimasak di dalam bambu dan menghasilkan aroma kayu yang harum serta tekstur pulen yang menggugah selera.
Artikel ini akan mengulik dari sejarah, manfaat kesehatan, hingga resep langkah demi langkah dan variasi untuk merayakan Lebaran Ketupat dengan gaya tradisional yang memukau.
Apa itu Nasi Bulu?
Nasi Bulu adalah varian nasi tradisional yang dimasak dalam tabung bambu, serupa dengan lemang dari Sumatera Barat dan Nasi Jaha di Maluku Utara.
Perbedaannya, Nasi Bulu menggunakan beras putih biasa yang dicampur santan dan rempah ringan, sehingga cita rasanya unik: gurih, lembut, dan kaya aroma bambu alami.

Keunggulan Memasak Nasi di Bambu
- Kesehatan & Antioksidan: Bambu mengandung silika alami yang bersifat antioksidan, membantu mengikat dan menghilangkan sisa pestisida serta pupuk urea dari beras, sehingga kadar glukosa pada nasi bisa lebih rendah.
- Rasa & Aroma: Proses memasak di bambu menghasilkan cita rasa smoky dan aroma kayu yang khas, sulit ditiru oleh rice cooker atau dandang modern.
- Tekstur Pulen: Uap panas merata di dalam bambu, membuat butir nasi matang sempurna tanpa mudah lembek atau keras.
- Ramah Lingkungan: Bambu adalah bahan alami yang terbarukan dan biodegradable, menggantikan kemasan plastik atau alumunium foil.
Bahan & Alat yang Dibutuhkan
1. Bahan Utama (4–6 porsi)
- 500 g beras pulen (cuci bersih, tiriskan)
- 400 ml santan kental segar
- 2 batang serai (memarkan)
- 3 lembar daun salam
- 2 sdt garam halus
- 1 sdt gula pasir (opsional)
- 1 liter air bersih
2. Bumbu Halus
- 4 siung bawang merah
- 2 siung bawang putih
- 1 cm kunyit segar (atau ½ sdt kunyit bubuk)
- 1 cm jahe
- ½ sdt ketumbar sangrai
3. Alat & Bahan Pendukung
- 4–6 potong bambu segar (diameter 5–7 cm, panjang 20–25 cm)
- Tali bambu atau lidi untuk mengikat
- Daun pisang atau alumunium foil (opsional untuk menutup bambu)
- Kukusan bambu atau bara api untuk proses memasak citeturn0search6
Cara Memilih Bambu Tradisional yang Tepat
- Jenis Bambu: Pilih bambu petung (Gigantochloa apus) atau bambu wulung yang memiliki dinding tebal dan tahan panas.
- Kondisi: Gunakan bambu muda, tidak retak, bebas jamur, dan permukaan halus.
- Ukuran: Diameter 5–7 cm agar uap panas merata, panjang 20–25 cm untuk memuat nasi cukup.
- Persiapan: Keringkan bambu sebentar di bawah sinar matahari untuk mengurangi kelembapan dalam rongga.
Langkah-Langkah Memasak Nasi Bulu
- Persiapan Bambu
- Bersihkan serat dalam bambu, buang kotoran dan sisa getah.
- Tutup salah satu ujung bambu dengan daun pisang atau alumunium foil, ikat rapat.
- Menumis Bumbu
- Panaskan 1 sdm minyak, tumis bumbu halus bersama serai dan daun salam hingga harum.
- Tambahkan garam dan gula, aduk rata.
- Mencampur Beras & Santan
- Campur beras dengan santan, air, dan bumbu tumis dalam wadah besar.
- Aduk perlahan hingga santan merata dan beras terlapisi bumbu.
- Mengisi Bambu
- Isi bambu hingga hampir penuh, sisakan ruang 1–2 cm di atas agar nasi mengembang.
- Tutup rapat ujung atas bambu.
- Memasak
- Kukus Tradisional: Susun bambu dalam kukusan, kukus 60–75 menit dengan api sedang.
- Bakar di Bara Api: Bakar sambil diputar perlahan, 45–60 menit hingga bambu berwarna kecokelatan dan nasi matang.
- Penyajian
- Biarkan bambu dingin sebentar, kemudian kupas perlahan.
- Sajikan nasi bulu bersama ketupat, opor ayam, sambal goreng, dan sayur labu.
Tips Rahasia Agar Nasi Bulu Wangi & Pulen
- Tambahkan Daun Pandan: Selipkan 1–2 helai daun pandan dalam bambu untuk aroma ekstra.
- Santan Segar: Gunakan santan dari kelapa parut segar, bukan santan instan.
- Jangan Terlalu Padat: Biarkan ruang untuk uap agar nasi tidak pecah.
- Api Stabil: Pastikan suhu api merata, jangan terlalu besar untuk menghindari gosong.
- Tutup Kukusan: Hindari membuka tutup selama proses agar uap terjaga.
Variasi Resep untuk Lebaran Ketupat 2025
- Nasi Bulu Pedas: Tambahkan 2-3 buah cabai rawit merah dalam bumbu halus.
- Nasi Bulu Kacang: Campur 50 g kacang tanah sangrai ke dalam beras.
- Nasi Bulu Manis: Ganti gula pasir dengan gula merah cair (kinca).
- Nasi Bulu Rempah: Tambahkan 1 batang kayu manis dan 3 butir cengkeh.
- Mini Nasi Bulu: Potong bambu lebih pendek untuk porsi individual.
FAQ (Pertanyaan Umum)
Q1: Apa bedanya Nasi Bulu dan Lemang?
Lemang memakai beras ketan, sedangkan Nasi Bulu menggunakan beras pulen biasa dengan campuran santan dan rempah ringan.
Q2: Berapa lama waktu memasak Nasi Bulu?
Sekitar 45–75 menit, tergantung metode (bakar lebih cepat, kukus lebih merata).
Q3: Bagaimana menyimpan sisa Nasi Bulu?
Simpan dalam kulkas, panaskan ulang dengan dikukus 10–15 menit.
Q4: Bisa pakai rice cooker?
Rice cooker tidak memberikan aroma bambu, sehingga cita rasa khas hilang.
Kesimpulan
Nasi Bulu tradisional menawarkan kombinasi rasa gurih, aroma kayu, dan manfaat kesehatan berkat silika alami dalam bambu.
Dengan panduan ini, Anda siap menyajikan hidangan istimewa untuk Lebaran Ketupat 2025, memadukan estetika tradisi dan inovasi rasa. Selamat mencoba, dan semoga meja Lebaran Anda semakin meriah!