Tidur di Atas Pasir? Cuma di Desa Legung Timur, Sumenep! Temukan Manfaat Kesehatannya di Sini!

Disda Hendri Yosuki
By
Disda Hendri Yosuki
Disda Hendri Yosuki adalah seorang penulis lepas yang fokus terhadap hal-hal menarik dan trend, tidak menutup kemungkinan bagi dirinya untuk menulis semua isu bahkan bisa dibilang...
7 Min Read
Tidur di Atas Pasir? Cuma di Desa Legung Timur, Sumenep! Temukan Manfaat Kesehatannya di Sini! (Ilustrasi)

Pasir dari Pantai Lombang punya warna putih kecoklatan, teksturnya lembut dan halus.

Sebelum dipakai, pasir ini diayak dan dibersihkan dari kotoran dan material laut.

Jadi, bukan cuma asal ambil pasir terus langsung dipakai, ada proses pembersihan yang bikin pasir ini aman dan nyaman buat dijadikan alas tidur.

Suasana Rumah yang Berpasir

Bayangin rumah kamu beralaskan pasir. Seru, kan?

Warga Desa Legung Timur nggak cuma tidur di atas pasir di dalam rumah, mereka juga bikin teras khusus yang beralaskan pasir.

Di sana, mereka bisa bersantai, ngobrol, atau main bareng anak-anak.

Tidur di atas pasir jadi bagian dari kehidupan sehari-hari yang bikin suasana rumah jadi lebih santai dan nyaman.

Bahkan, ada bayi yang lahir di atas pasir di desa ini.

Kebayang nggak sih, betapa nyamannya tidur di atas pasir sampai-sampai bayi pun bisa tidur nyenyak?

Tradisi ini benar-benar jadi bagian penting dari kehidupan mereka.

Nyaman dan Menyegarkan

Meski punya kasur di rumah, banyak warga Desa Legung Timur lebih memilih tidur di atas pasir.

Mereka merasa tidur di atas pasir lebih nyaman dan menyegarkan.

Ada yang tidur pakai bantal dan guling, ada juga yang nggak.

Kasur di rumah biasanya cuma dipakai buat tamu yang berkunjung ke desa ini.

Pasir punya sifat menyerap suhu di sekitarnya.

Jadi, kalau cuaca panas, tidur di atas pasir akan terasa lebih sejuk.

Sebaliknya, kalau cuaca dingin, tidur di atas pasir akan terasa hangat.

Jadi, tidur di atas pasir ini bisa dibilang menyesuaikan dengan kondisi cuaca, bikin tidur makin nyenyak dan nyaman.

Tradisi yang Dilestarikan

Tidur di atas pasir ini bukan cuma soal kenyamanan, tapi juga soal melestarikan kearifan lokal.

Warga Desa Legung Timur sangat menjaga dan melestarikan tradisi ini.

Mereka berharap, tradisi ini bisa terus berlanjut dan diwariskan ke generasi berikutnya.

Dengan begitu, kearifan lokal ini nggak hilang ditelan zaman.

Buat warga desa, tidur di atas pasir bukan cuma tradisi, tapi juga identitas dan kebanggaan.

Mereka merasa tradisi ini unik dan punya banyak manfaat.

Jadi, nggak heran kalau mereka berusaha keras buat menjaga dan melestarikannya.

Share This Article